Tim Covid-19 Hunter Jatim Terjun ke Bangkalan, 33 Warga Berstatus OTG Dirapid Test

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menerjunkan Tim Covid-19 Hunter ke Kabupaten Bangkalan, Madura untuk melakukan rapid test terhadap 33 warga bertatus orang tanpa gejala (OTG).

"Kami tidak hanya menunggu, tapi juga mencari orang-orang berstatus OTG supaya mata rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus dengan cepat," ucap Kepala Dinkes Jawa Timur dr Herlin Ferliana, Jumat (5/6/2020).

Skrining awal terhadap puluhan OTG tersebut berlangsung di Gedung Balai Diklat Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kabupaten Bangkalan.

"Tim Covid-19 Hunter terus berupaya mendekteksi secara dini orang-orang yang positif terpapar virus corona guna mempercepat proses penanganan," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menjelaskan, 33 warga berstatus OTG karena pernah melakukan kontak dengan pasien virus corona. Rapid test sebagai upaya untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.

"Jika hasil rapid test menunjukkan reaktif Covid-19 akan langsung dilakukan uji swab spesimen metode Polymerase Chain Reaction (PCR)," katanya.

Bagi warga yang dinyatakan reaktif Covid-19, sambung Ra Latif sapaan akrabnya, harus menjalani perawatan isolasi di Balai Diklat BKSDA Bangkalan sambil menunggu hasil uji swab/PCR.

Rapid test terhadap warga berstatus OTG direncanakan berlangsung selama tiga hari. Hari ini khusus wilayah zona merah I di Balai Diklat BKPSDA, berikutnya zona merah II di Kecamatan Tanah Metah dan zona merah III di Kecamatan Sepulu.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gubernur Khofifah (Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa) telah menugaskan Tim Covid-19 Hunter Jawa Timur untuk meninjau proses rapid test," kata Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron selaku pimpinan Kabupaten Bangkalan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement