Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

Karantina, Senjata Ampuh Pemkab Morotai Deteksi dan Cegah Covid-19

Jumat, 05 Juni 2020 - 16:14 | 41.52k
Bupati Kabupaten Pulau Morotai/Ketua Gugus Tugas Covid-19, Benny Laos. (FOTO: Husain/TIMES Indonesia)
Bupati Kabupaten Pulau Morotai/Ketua Gugus Tugas Covid-19, Benny Laos. (FOTO: Husain/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAIPemkab Pulau Morotai Maluku Utara (Malut) punya jurus ampuh menangani penyebaran Covid-19 di daerahnya. Hingga kini, telah berjalan kurang lebih dua bulan, sejak 24 Maret lalu, Gugus Tugas telah menerapkan lock steril dan karantina bagi setiap penumpang yang datang maupun berkunjung ke Pulau terluar itu.

Upaya ini dinilai sukses mencegah dan mengendalikan penyebaran Corona.

Hal tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Beny Laos, juga sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19, melalui video yang ditayangklan di akun Facebook Info Morotai milik Pemkab.

Dijelaskan, pemberlakuan lock steril mampu menulusuri jejak perjalanan, sterilisasi dan isolasi terpimpin bagi setiap personal yang masuk Morotai. Tercatat saat ini, lebih dari 4.648 orang yang menjalani karantina di Hotel dan Pembangunan Pemerintah lainnya yang layak ditempati.

Pelaku karantina adalah hasil jaring dari sejumlah pintu masuk yang ditetapkan maupun yang masuk secara ilegal. Didukung hasil penjaringan Satgas Covid-19 di tingkat Kecamatan dan Desa.

Keberhasilan tidak terlepas dari peran masyarakat turut melaporkan pelaku perjalanan yang mencoba masuk melalui pintu ilegal, tetapi langsung diamankan petugas dan bergabung menjadi peserta karantina.

Sesuai hasil rekapan, dari 4.648 orang yang menjalani karantina, 40 orang telah dinyatakan reaktif berdasar hasil rapid test. Sementara 14 orang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19 dan 16 orang menunjukkah hasil negatif berdasarkan pada swab PCR. Sisanya menunggu hasil laboratorium.

Kinerja tim medis patut diapresiasi, karena setiap kasus Covid-19 di Morotai terkonfirmasi saat proses pengawasan selama karantina. Fakta menunjukan masing-masing kasus berasal dari klaster tertentu dan asal perjalanan yang berbeda.

Seperti, pasien 01 sampai 07 sejarah perjalanan dari Tasikmalaya-Jakarta-Ternate -Morotai. Pasien 08 dari Salatiga-Jakarta Bitung-Jailolo-Tobelo-Morotai, pasien 09 sampai 12  dari Ternate-Sofifi - Tobelo-Morotai, pasien 13 tiba dari Tobelo dan Pasien 14 berasal dari Ternate.

Melalui proses dalam karantina, Gugus Tugas Percepatan Penanagan Covid-19 Morotai dapat mendeteksi dini keberadaan virus pada setiap pelaku perjalanan maupun orang tanpa gejala yang memiliki riwayat kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga mempermudah pengawasan dan mencegah penularan virus di lokal Morotai.

Untuk itu, Bupati Pulau Morotai menyampaikan terimakasih kepada seluruh Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Morotai, Satgas Covid-19 Kecamatan, Satgas Desa, Tim Medis, DPRD, Tokoh Masyatakat, Tokoh Agama dan seluruh masyarakat atas atensi dan kerja samanya sehingga semuanya dapat terlaksana dengan baik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES