Siswa di Kota Blitar akan Belajar 4 Jam saat New Normal

TIMESINDONESIA, BLITAR – Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Priyo Suhartono menyatakan bahwa pada masa baru atau new normal, siswa sekolah hanya akan mengikuti belajar mengajar selama 4 jam dalam sehari.

Tidak hanya itu, guru dalam mengajar harus menjaga jarak dan memakai pelindung wajah, siswa harus pakai masker, dan setiap hari ada kuesioner bagi siswa untuk menanyakan mobilitas orang tua dan keluarga di rumah.

"Sopnya nanti hanya masuk 3- 4 jam tanpa istirahat, normalnya kan belajar 8 jam, dari pukul 07.00 sampai 14.00. Yang kita utamakan kembali belajar SD dan SMP, kalau PAUD dan TK masih jauh," katanya ditemui usai rapat kordinasi persiapan new normal bersama Komisi I DPRD Kota Blitar, Jumat (5/6/2020).

Priyo mengutarakan, pada new normal nanti siswa dalam satu kelas akan dibagi menjadi dua. Mereka akan masuk sekolah secara bergantian.

"Siswa di kelas masuknya separuh. Misalkan nanti kelas satu separuh dan kelas dua separuh. Separuh nya lagi masuk selang setengah jam," tambahnya. 

Sebagai antisipasi penularan Virus Corona, kata Priyo, pihaknya tidak memperbolehkan guru dari luar Blitar yang berasal dari zona merah untuk mengajar terlebih dahulu. Guru dan karyawan yang memiliki penyakit kronis juga tidak diperbolehkan masuk sekolah. 

Pihak sekolah juga akan melakukan skrining kepada wali murid, jika ada orang tua atau saudara murid yang perjalanan tiap minggu ke daerah zona merah. Maka, sehari sebelum masuk harus ada karantina baik dari sekolah maupun dari keluarga. 

"Tidak banyak guru dari luar Blitar hanya sekitar 14%," imbuhnya. 

Namun demikian, Priyo menegaskan, Dinas Pendidikan saat ini dalam batas penyiapan tentang mulai belajar mengajar pada saat new normal. Pihaknya belum bisa menentukan karena menunggu arahan dari Kementerian Pendidikan, Gubernur, Pimpinan Daerah dan gugus tugas penanganan Covid-19.

"Sedangkan kapan dimulai masih menunggu. Nah apa yang perlu disiapkan saat new normal yaitu sarana prasarana, wastafel cuci tangan, kelas ditata separuh, menyediakan disinfektan dan hand sanitizer dan bangku dijarak 1,5 meter," jelas Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement