Puluhan Jurnalis di Ponorogo Ikut Rapid Test

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Sebanyak 78 jurnalis yang biasa meliput kegiatan di Ponorogo, Jawa Timur ikut rapid test Covid-19 Jumat (5/6/2020). Rapid test di ruang Bantarangin Pemkab Ponorogo ini dilayani 10 petugas dinas kesehatan berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap selama 2 jam.

Jurnalis Ponorogo yang ikut rapid test dari berbagai media baik media cetak, elektronika, dan media online.

"Awak media sudah seharusnya mengikuti rapid test, sebab jurnalis termasuk salah satu profesi yang rentan tertular Covid-19, karena pekerjaan jurnalis lebih banyak di lapangan berbaur dengan berbagai kalangan masyarakat," ujar Alim Faizin Kasubag Humas Dinas Kominfo Ponorogo.

Hal senada juga disampaikan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, bahwa virus Covid-19 bisa menyerang siapa saja dan tidak pandang bulu. "Maka rapid test ini sangat perlu diikuti jurnalis," ucapnya.

Bupati juga mengapresiasi kinerja jurnalis yang memberitakan perkembangan Covid-19 di Ponorogo dan awak media yang sering bertemu dengan berbagai kalangan, memang lebih baik apabila mengikuti rapid test.

"Meskipun hasil rapid test tidak akurat seratus persen, namun ini perlu dilakukan, dan Alhamdulillah teman-teman media yang hari ini ikut rapid test, hasilnya semua non reaktif," sebutnya.

Seperti diketahui Ponorogo saat ini masuk zona merah dalam penularan wabah Covid-19  dengan jumlah pasien positif 32 orang, meninggal 1 orang, sembuh 13 orang, isolasi mandiri 1 orang, dan yang masih dalam perawatan di rumah sakit 17 orang.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni tetap berharap agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan, "Seringlah cuci tangan dengan sabun, jaga jarak minimal 1 meter, dan bila beraktivitas di luar rumah pakailah masker," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement