Posko Covid-19 Dibongkar, Pemkab Bondowoso Fokus ke Kampung Tangguh

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Posko Covid-19 di Bondowoso yang sebagian besar berada di sejumlah perbatasan tampak dibongkar. Tak difungsikannya posko tersebut, karena dinilai mulai kurang efektif. Juru bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Bondowoso, dr. Mohammad Imron mengatakan, pihaknya kini memaksimalkan program Kampung Tangguh Covid-19, untuk mencegah penyebaran virus.

 "Jadi nanti yang lebih banyak menjadi filter adalah gugus tugas di desa atau kelurahan, bersama kampung tangguhnya itu," kata Imron, Jumat (5/6/2020)..

Imron menjelaskan, bahwa sterilisasi kesehatan tidak hanya mengandalkan posko Covid-19 di tiap perbatasan, karena tidak mungkin menghentikan semua kendaraan setiap saat.

Adapun untuk kampung tangguh dibentuk di satu desa di setiap kecamatan.  "Karena ke depan kita harus semua desa menjadi kampung tangguh. Di Bondowoso ada 219 desa," katanya.

Sementara mengenai new normal, saat ini  Pemkab Bondowoso sedang dalam persiapan. Namun belum bisa memastikan, karena di Jawa Timur belum mendapatkan izin untuk menerapkannya. 

Di Kabupaten Bondowoso saat ini kasus pasien positif Corona terus bertambah, menjadi 18 kasus. Sehingga, kebijakan new normal di Bondowoso masih belum waktunya untuk diterapkan. 

"Paling tidak kan nggak ada kasus, atau penurunan kasus 50 persen, tidak ada penambahan. Kan itu syarat-syaratnya," paparnya.

Namun demikian, Pemkab Situbondo mempersiapkan untuk menuju tatanan new normal. Dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan di tempat-tempat umum seperti tempat kerja, pasar hingga tempat pendidikan. "Begitu menjadi keputusan dari Bupati, kita sudah siap dengan SOP atau protokol kesehatan," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement