Peristiwa Daerah

Alwi, Kepala Dinas Sosial Jatim: Hidup Harus Bermanfaat untuk Orang Lain

Jumat, 05 Juni 2020 - 13:06 | 420.36k
Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Dr  Alwi MHum, (FOTO: Dr. Alwi MHum)
Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Dr Alwi MHum, (FOTO: Dr. Alwi MHum)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sebagai, Kepala Dinas Sosial Jawa Timur, Dr Alwi M. Hum tak hanya yang mengepalai kerja-kerja dilingkungan Dinas Sosial. Alwi juga memiliki sisi lain. Pria yang mulai meniti karir menjadi seorang PNS di Pemkab Pamekasan pada tahun 1989 itu juga sosok ustaz.

Sebagai sarjana agama dari IAIN Sunan Ampel Surabaya, Alwi memang punya latar belakang agama yang kuat. Karena itu, Ia kerap menjadi imam shalat berjamah di masjid. Bahkan tak jarang juga kerap menjadi khotib shalat Jumat di sejumlah masjid.

"Kegiatan sosial keagamaan saya rutin hampir setiap jumat menjadi khatib di masjid-masjid. Dan saya lakukan memang sejak lama karena dunia saya memang dunia yang dekat dengan dunia sosial kemasyarakatan," tutur Alwi, Jumat (5/6/2020).

Dr-Alwi-M-Hum-2.jpg

Alwi yang  yang menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Jawa Timur mulai pada Januari 2020 lalu juga kerap diminta menjadi imam oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melakukan shalat berjamaah di Grahadi maupun kegiatan pemerintahan provinsi lainnya.

Kegiatan keagamaan memang begitu dekat dengan Alwi, tak berhenti sekedar menjadi imam shalat berjamaah dan khotib. Saat bulan ramadhan kemarin ia pun rutin memimpin tadarus online yang digagas Gubernur Khofifah di lingkungan Dinas Sosial. Usai Ramadhan ia manjutkan kegiatan tadarus setiap hari dengan waktu yang cukup singkat namun rutin dilakukan.

"Kemarin saat bulan puasa Bu Gubernur mempunyai kebijakan untuk melakukan tadarus online, kemudian saya lanjutkan di sini (Dinsos Jatim) setiap hari senin sampai kamis 10 menit saja setiap hari," ujar mantan Kepala Bakorwil IV Pamekasan 2018 sampai 2019 itu.

Alwi juga membuat kebijakan baru di Dinas Sosial Jatim. Iamengubah besaran sistem zakat staf Dinas Sosial Jatim. Yang awalnya staff menyisihkan Rp 20 ribu dari gajinya untuk zakat setiap bulan, kini diharuskan membayar zakat lebih banyak dari itu, rata-rata lebih dari Rp 100 ribu setiap bulannya. Namun nominal zakat tersebut sesuai dengan kesadaran para staf.

Menurut pria yang lahir di Sumenep 57 tahun lalu itu selama ini pekerja kasar digaji jauh di bawah UMR yakni hanya Rp1,5 Juta saja. Melalui peningkatan zakat tersebut ia ingin para pekerja kasar mendapatkan gaji yang cukup.

"Dengan adanya upaya kita untuk meningkatkan penyaluran zakat tadi yang asalnya Rp. 8.5 juta menjadi Rp. 85 juta naik 900 persen. Kelebihan atau peningkatan itu kita minta ke BAZNAS (Badan Zakat Nasional)  Provinsi untuk bisa kita kelola, Alhamdulillah kita bisa mengelolah 60 persen dan itu kita berikan kepada para pekerja kasar itu. Yang tadinya mereka di gaji Rp. 1.5 juta ditambah Rp 500 ribu dari dana zakat namun tidak utuh sebagaian kita ikut kan BPJS Ketenagakerjaan," ungkap Alwi

Prinsip pria yang pernah menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Jawa Timur periode 2017-2018 itu cukup sederhana. Ia hanya ingin dimanapun ia berada ia bisa menjadi manfaat untuk orang lain karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia, seperti pesan yang disampaikan Nabi Muhammad. 

"Saya tidak muluk-muluk, di mana pun saya berada saya harus bermanfaat karena tugas pemimpin itu tidak hanya menentukan kebijakan. Saya tidak bisa membiarkan anak buah saya yang penting kerjaan selesai. Didalam keseluruhan ayo lah kita punya rasa kepedulian, punya rasa kesungguhan," ujar Pria yang pernah menjadi dosen dan pembantu Rektor 1 di salah Satu Universitas Negeri di Madura itu.

Alwi, Kepala Dinas Sosial Jawa Timur ini berpesan untuk tidak mudah putus aja jika impian yang diharapkan tidak tercapai. Apalagi jika sudah diperjuangkan secara maksimal. "Setiap orang pasti punya keinginan, punya angan-angan mesti 100 persen belum tentu keinginan itu tercapai," ucapnya. Namun Alwi berpesan, impian itu jangan lalu ditinggal tapi tetap disimpan sebagai penyemangat dalam hidup. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES