Peristiwa Daerah

Satwa Langka Burung Rangkong Tetap Lestari di Area Tambang Emas PT BSI

Jumat, 05 Juni 2020 - 12:52 | 158.03k
Satwa langka burung Rangkong lestari di hutan sekitar tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI). (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Satwa langka burung Rangkong lestari di hutan sekitar tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI). (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIBurung Rangkong, masih lestari di area operasi tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Satwa langka tersebut sering terlihat berkeliaran dihutan disekitar area tambang emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur ini.

Senior Manager External Affairs PT BSI, Sudarmono menjelaskan, selain burung Rangkong, di kawasan Tujuh Bukit Operations (TBO), tercatat ada 150-an spesies satwa liar. Mulai dari jenis burung, mamalia, reptil, dan amfibi. Serta 300 lebih spesies tumbuhan.

Di antara satwa liar yang ada terdapat jenis-jenis dilindungi, terancam punah, dan endemik Pulau Jawa.

PT-Bumi-Suksesindo.jpg

“Perusahaan menjalankan program konservasi yang berkelanjutan untuk mempertahankan kelestariannya. Satwa liar bisa disaksikan disekitar sini, mereka hidup berdampingan dengan para pekerja yang setiap hari beraktivitas di tambang,” katanya, dalam upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia di lapangan olahraga PT BSI, Jumat (5/6/2020).

Sudarmono menjelaskan, sejak awal beroperasi, PT BSI telah membuat rencana penambangan dengan memperhatikan keseimbangan keanekaragaman hayati yang ada di areanya. Perusahaan tidak membuka keseluruhan wilayah IUP-nya. Selain untuk efektivitas, hal ini juga bertujuan untuk membatasi gangguan terhadap tumbuhan.

“Kami hanya membuka area yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional,” ujarnya.

Bahkan, perusahaan telah menetapkan aturan dan langkah-langkah preventif dan kuratif di bidang pengelolaan lingkungan. Seperti melarang karyawan membuat api di area terbuka maupun di dalam hutan. Melarang berburu satwa liar, menyelamatkan biji dan tunas untuk digunakan dalam reklamasi serta melakukan penanganan insiden satwa liar.

Tak ketinggalan, anak perusahaan PT Merdeka Cooper Gold Tbk, ini juga melakukan pengayaan habitat dengan penanaman pohon pakan bagi satwa liar.

“Kami juga telah mencetak buku flora dan fauna untuk dokumentasi dan publikasikasi,” cetus Sudarmono.

Hingga saat ini, kegiatan reklamasi dan rehabilitasi di TBO telah mencapai 56 hektare lebih. Kegiatan ini dilakukan secara progresif tanpa harus menunggu kegiatan penambangan selesai keseluruhan atau pasca tambang. Dengan kata lain, ketika ada bidang lahan yang sudah tidak dipakai untuk kegiatan operasional, maka langsung direklamasi.

“Yang dilakukan selama ini, adalah wujud komitmen perusahaan untuk menjaga keanekaragaman hayati di area Tumpang Pitu terus terjaga,” ungkap Sudarmono.

Sebagai informasi, upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia digelar jajaran PT BSI dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Panitia membatasi jumlah peserta upacara. Dan peserta diwajibkan memakai masker. Setelah upacara, kegiatan dilanjut dengan penanaman pohon Sewage Treatment Plant (STP). Dan melalui Departemen Lingkungan kegiatan serupa telah dilaksanakan dan dikampanyekan sejak tahun 2017 silam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES