Peristiwa Daerah

Pilkada Kabupaten Bandung Diprediksi Ada Tiga Poros

Jumat, 05 Juni 2020 - 11:14 | 44.44k
Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Nurtanio Kabupaten Bandung, Djamu Kertabudi. (Foto: Dok Djamu for TIMES Indonesia)
Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Nurtanio Kabupaten Bandung, Djamu Kertabudi. (Foto: Dok Djamu for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Di tengah  Pandemi Covid-19 yang masih belum surut, malah PSBB tingkat Jawa Barat di beberapa Zona Merah diperpanjang,  suhu politik jelang Pilkada Kabupaten Bandung malah kian menghangat.

Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Nurtanio Kabupaten Bandung,  Djamu Kertabudi memprediksi, akan ada tiga poros kekuatan yang nantinya akan berkontestasi. Ketiga poros tersebut adalah Golkar, PKS dan poros PDI Perjuangan.

"Nggak akan jauh, itu mah sudah transparan, PKS dengan sosok Gun Gun Gunawan dan PDI Perjuangan dengan Yena Ma'soem, dan dari Partai Golkar diantarnya Teh Nia,  itu mah sudah bisa diterka," kata Djamu kepada wartawan, Kamis (4/6/2020).

Golkar dan Kandidat Bupati Bandung

Saat ini, kata Djamu, banyak pengamat politik yang antusias menyampaikan pendapatnya tentang dinamika proses penentuan bakal calon Bupati Bandung yang dilakukan masing-masing parpol, khususnya di internal parpol Golkar. 

Satu hal yang perlu dipahami, imbuh Djamu, bahwa setiap  parpol memiliki mekanisme penjaringan dan penyaring bakal calon kepala daerah/wakil, sesuai dengan ketentuan masing-masing parpol. Sehingga pengamat tidak harus terlalu jauh masuk ke wilayah itu. 

"Kenapa demikian? Karena sudah dipastikan pimpinan parpol memiliki estimasi politik untuk bagaimana meraih kekuasaan yang sekaligus mempertahankannya. Meskipun hal ini kemungkinan dapat  mereduksi nilai-nilai  universal demokrasi," jelas Djamu. 

Menurutnya fenomena partai Golkar di Kabupaten Bandung dalam konteks pilkada dari periode ke periode selalu memperlihatkan dinamika politik yang bergairah yang ditandai dengan banyaknya stok kader yang mumpuni dan dapat dinominasikan sebagai kandidat Bupati Bandung. 

Dan sudah barang tentu dalam proses seleksi selanjutnya  ditunjang oleh strategi "brand image" dalam rangka menciptakan opini publik bahwa Golkar merupakan partai terbuka dan demokratis. 

"Hal inilah kelebihan Golkar dibanding partai lain, sehingga kepemimpinan daerah Kabupaten Bandung tidak pernah lepas dari genggamannya," papar Djamu.  

Menurut Djamu seleksi bakal calon bupati di internal Golkar saat ini ada aroma menarik yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Yaitu hasil survey dari lembaga terkenal di Indonesia LSI yang dipimpin Deny ZA dijadikan salah satu instrumen pengambilan keputusan oleh DPP Golkar. 

"Dengan demikian, faktor obyektivitas tetap terjaga. Meskipun ada faktor lain dalam menunjang peluang besar dalam meraih kemenangan," imbuh Djamu.

Berdasarkan hasil pengamatannya, sedikitnya ada tiga orang bakal calon kuat yang salah satunya akan ditetapkan sebagai Calon Bupati Bandung dari partai Golkar, yaitu Nia Kurnia Agustina Naser, Dadang Supriatna, dan Deding Ishak. "Kita tunggu saja pengumuman resmi yang  tidak akan lama lagi dilakukan pihak DPP Golkar," ujar Djamu terkait Pilkada Kabupaten Bandung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bandung

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES