Terjadi Banjir Rob, Pemilik Tambak di Indramayu Rugi Ratusan Juta

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Banjir rob sedang menghantui warga Blok Kebon Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Ini karena, bajir berimbas pada puluhan pemukiman warga, ratusan hektare tambak serta ternak unggas milik warga. Semuanya habis terbawa arus gelombang rob laut.

Sugianto (28), yang merupakan warga lokal mengatakan rob tahun ini merupakan rob terparah yang terjadi di daerahnya.

Selain itu seharusnya warga setempat sudah mulai memasuki musim panen di tambak milik mereka, namun rob gelombang laut telah membawa habis semua ternak mereka.

"Untuk daerah sini saja sekitar Rp 100 jutaan, tapi jika ditotal keseluruhan bisa mencapai milyaran," ujarnya, Kamis (5/6/2020).

Kini warga hanya pasrah melihat tambak mereka yang sudah menyatu dengan bibir pantai.

Ternak unggas mereka pun banyak yang stres lalu mati di kandang akibat terkena air asin dari pasang rob gelombang laut.

Selain itu, rusaknya breakwater juga menjadi pemicu terendamnya rumah warga setempat hingga sejauh 10 kilometer dari bibir laut hingga mendekati jalan raya.

"Karena gelombang Rob laut kali ini sangat tinggi jadi waterbreak ini mudah hancur," ujar dia.

Warga setempat berharap pemerintah sigap dalam menangani permasalahan Banjir rob ini dan sesegera mungkin memperbaiki breakwater yang sudah rusak parah ini. "Inginnya sih bisa diberesin, kasihan masyarakat. Kalau tanggul diperbaiki kan dampaknya juga tidak terlalu besar," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement