Peristiwa Nasional

Gempa Rusak 128 Bangunan di Morotai, BPBD Segera Kirim Bantuan

Jumat, 05 Juni 2020 - 07:43 | 90.94k
Kondisi rumah rusak berat akibat gempa bumi dan masyarakat Pangeo memilih tidur di jalan tanpa tenda. (FOTO: Husain/TIMES Indonesia)
Kondisi rumah rusak berat akibat gempa bumi dan masyarakat Pangeo memilih tidur di jalan tanpa tenda. (FOTO: Husain/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Morotai merilis data sementara jumlah bangunan yang rusak ringan, sedang dan berat akibat gempa berskala 7.1 Magnitudo mengguncang Pulau Morotai Maluku Utara (Malut), Kamis (4/6/2020) sore, tepatnya pukul 17.49 WIT.

Gempa tersebut disampaikan BMKG tidak berpotensi tsunami, tetapi punya daya guncang yang dahsyat sehingga merusak 128 bangunan, baik rumah warga, gedung pemerintah, sekolah dan rumah ibadah masjid dan gereja yang tersebar di 6 Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai.

Kondisi-rumah-rusak-brat-dihantam-gempa-2.jpg

Kerusakan bangunan di Kecamatan Morotai Selatan tercatat 14 bangunan, tersebar di Desa Wawama 1 rumah warga, Totodoku 1 rumah warga, 1 Dapur,  Daeo 1 rumah warga dan Desa Nakamura 10 rumah warga dan Kecamatan Morotai Timur hanya 3 rumah warga di Desa Mira.

Kemudian Kecamatan Morotai Utara total bangunan rusak 71, penyebarannya di Desa Gorua Selatan total 4 bangunan rusak, 3 rumah warga dan 1 Masjid Al Muttaqin. Desa Kenari total 4 rumah warga rusak ringan. Desa Lusuo total 12 bangunan rusak, terdiri 11 rumah warga, 1 bangunan SMA Muhammadiyah. Desa Maba 3 rumah warga, 2 rusak ringan dan 1 rumah rusak berat.

Sementara di Desa Yao Morotai Utara merupakan jumlah terbesar bangunan rusak karena gempa, tercatat sebanyak 38 bangunan. 1 Gereja Anugrah rusak berat, 2 rumah warga rusak berat dan 3 rumah warga rusak sedang serta 32 rumah warga rusak ringan. Desa Loleo Jaya 3 rumah warga rusak ringan.

Untuk Kecamatan Morotai Jaya total 20 bangunan, 5 rusak ringan, 9 rusak sedang dan 6 rusak berat. Tersebar di Desa Bere-Bere Kecil 5 rumah warga, Desa Pangeo 10 rumah warga dan Desa Libano 5 rumah warga dan Kecamatan Pulau Rao 7 rumah warga rusak ringan.

Kondisi-rumah-rusak-brat-dihantam-gempa-3.jpg

Dan, Kecamatan Morotai Selatan Barat total 14 bangunan yang rusak, seluruhnya berada di Desa Cio Dalam, 12 rumah rusak ringan dan 2 rumah rusak berat.

Hingga dinihari pukul 03.00 WIT, data sementara bangunan rusak akibat gempa yang dirangkum BPBD Pulau Morotai totalnya adalah 128 bangunan, 99 bangunan rusak ringan, 18 bangunan rusak sedang dan 11 bangunan rusak berat.

"Ini data rekapan sementara, belum final, karna kami terkendala masalah komunikasi dengan tim dilapangan," terang Abjan.

Abjan mengatakan, pada Jumat 5 Juni 2020 BPBD melakukan verifikasi langsung ke lapangan untuk menentukan langkah selanjutnya. BPBD juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait persiapan buffer bila di perlukan sesuai kondisi lapangan.

Sementara untuk memasukkan bantuan berupa tenaga medis, obat dan makanan, BPBD mengatakan segera berkordinasi dengan puskesmas setempat, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial agar klop di lapangan. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa gempa berskala 7.1 Magnitudo mengguncang Pulau Morotai Maluku Utara Kamis (4/6/2020) sore. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES