Peristiwa Daerah New Normal Life 2020

Wali Kota Kediri Cek Kesiapan Tempat Ibadah di Era New Normal

Kamis, 04 Juni 2020 - 21:53 | 32.81k
Wali Kota Kediri saat mengecek kesiapan di Masjid Al-Khalid dalam penerapan new normal. (Foto: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri)
Wali Kota Kediri saat mengecek kesiapan di Masjid Al-Khalid dalam penerapan new normal. (Foto: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri)
FOKUS

New Normal Life 2020

TIMESINDONESIA, KEDIRIWali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengecek kesiapan terkait penerapan era kenormalan baru atau new normal di Masjid Al-Khalid yang terletak di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Kamis (4/6/2020).

Sebelum memasuki Masjid, terlebih dulu Wali Kota Kediri mencuci tangan menggunakan sabun serta dicek suhu tubuh oleh anggota takmir masjid Al-Khalid. Di dalam Masjid, Wali Kota Kediri langsung meninjau jarak antar jamaah yang telah diatur, lalu juga jarak pada tempat wudhu.

Walikota yang akrab disapa Mas Abu ini menyampaikan bahwa hal ini untuk melihat kesiapan masjid di fase new normal. “Alhamdulillah pada hari ini saya bisa ke Masjid Al-Khalid ditemani Gus Ab, seluruh takmir dan juga Pak Ardi dari Kesra. Untuk mempersiapkan masjid-masjid karena kita tahu bersama masyarakat kita juga ingin sekali ke Masjid," ucapnya.

"Untuk beribadah dan berdoa dengan kapasitas yang tidak penuh. Jadi 50 persennya seperti sekarang ini dikasih batas-batas mana yang tidak boleh ditempati. Ini edukasi atau pembelajaran untuk masjid-masjid lain,” sambung Mas Abu.

Mas Abu menjelaskan untuk saat ini masjid yang berada di jalan besar belum diperbolehkan untuk buka. Ini untuk memudahkan takmir mendeteksi yang ikut shalat berjamaah.

“Untuk masjid yang ada di perlintasan jalan belum diperbolehkan. Nanti tetap ya kita mengurus ijinnya ke gugus tugas. Jadi seperti di Al-Khalid ini boleh karena kita tahu bersama yang shalat disini adalah warga-warga sekitar sini. Jadi semua bisa mendeteksi," paparnya.

"Sembari membuka masjid juga memperketat dengan protokol kesehatan. Jangan lupa kalau ke masjid wajib bermasker, wudhu di rumah, bawa sajadah sendiri dari rumah dan jaga jarak. Kita harus saling mengingatkan. Kalau penuh langsung ditutup,” imbuh Wali Kota Kediri.

Terakhir, Mas Abu meminta agar warga yang akan berjamaah untuk wudhu di rumah saja. Setelah shalat juga segera kembali ke rumah.

“Jangan dulu salaman dan sementara jangan ada shalat Jumat dulu. Karena kalau sekarang banyak orang yang mencari masjid yang ada shalat Jumat. Nanti kita susah mendeteksinya. Ini nanti bukan berarti kita membolehkan. Tetap ada ijinnya ke gugus tugas dan nanti akan diberi ijin. Kita juga akan cek masjidnya bagaimana karena sekarang kita memasuki fase beradaptasi,” jelasnya..

Pada kesempatan ini Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil meminta agar takmir-takmir menaati semua arahan yang telah diberikan oleh Wali Kota Kediri.

“Alhamdulillah pada hari ini Wali Kota Kediri telah memberikan arahan pada kita semua tentang pelaksanaan ibadah di masjid. Oleh karenanya apa yang tadi diarahkan oleh Pak Wali yang ketepatan di Masjid Al-Khalid ini ditaati. Pada umumnya pada takmir-takmir masjid di Kota Kediri. Sehingga dengan doa mudah-mudahan covid segera terselesaikan,” ujarnya menanggapi tentang kesiapan tempat ibadah pada fase new normal.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Kediri

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES