PPDB Secara Online, Pemkot Semarang Imbau Pendaftar Tak Perlu ke Sekolah

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Pemkot Semarang menyelenggarakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online pada jenjang TK, SD hingga SMP. Dalam situasi wabah Covid-19 yang belum mereda, pihaknya mengambil kebijakan bahwa tidak ada pendaftaran ke sekolah tujuan, tidak ada verifikasi data, dan tidak ada cabut berkas.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, semua pendaftar dan sekolah akan otomatis masuk dalam database PPDB.

“Dalam pelaksanaannya pendaftar SD diberi kesempatan untuk memilih tiga sekolah sedangkan pendaftar SMP diberi kesempatan untuk memilih empat sekolah. Semua data sudah masuk dalam database PPDB,” Jelas Gunawan, Kamis (4/6/2020)
.
Adapun data data tersebut antara lain Data Penduduk diambil dari Dispendukcapil. Data Rapor diambil dari e-rapor. Data Prestasi Kejuaraan diambil dari database Sangjuara. Data Lingkungan merupakan usulan dari sekolah diketahui oleh lurah. Data siswa miskin diambil dari PIP yang dikeluarkan dari SK Kemdikbud dan DTKS yang dikeluarkan dari Kemensos.

“Dengan demikian pada saat mendaftar, pendaftar cukup memasukkan NIK dan pilihan sekolah,” tegasnya.

Sementara itu, menurut Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, PPDB online mendukung pengembangan e-government dan menjadi proto type pengembangan Smart City , khususnya di bidang pendidikan.

“Sesuai dengan visi dan misi kita, urusan pendidikan menjadi salah satu prioritas pembangunan yang ingin dicapai untuk meningkatkan SDM di Kota Semarang dan mendorong seluruh masyarakat untuk peduli pendidikan putra-putrinya serta diharapkan tidak ada anak yang tidak sekolah dan dapat tertampung seluruhnya pada semua jenjang pendidikan baik pada sekolah negeri maupun sekolah swasta,” ujarnya mewakili Pemkot Semarang seperti dalam sambutannya pada pembukaan PPDB online. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement