Peristiwa Daerah

Gelombang Tinggi Rusak Breakwater di Pantai Indramayu, Ancam Pemukiman Warga

Kamis, 04 Juni 2020 - 19:43 | 84.33k
Keadaan breakwater yang rusak parah akibat diterjang gelombang tinggi laut jawa. (Foto :Siti Raudiatul Nadiyah/ TIMES Indonesia)
Keadaan breakwater yang rusak parah akibat diterjang gelombang tinggi laut jawa. (Foto :Siti Raudiatul Nadiyah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Pemecah Gelombang atau breakwater di pantai Indramayu Jawa Barat rusak parah akibat gelombang tinggi Laut Jawa. Kerusakan ini semakin mengancam pemukiman warga yang sebelumnya terendam banjir rob.

Rusaknya breakwater tersebut terjadi pantai Indramayu tepatnya di Blok Kebon Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur Indramayu.

Sugianto (28), warga sekitar menjelaskan, rusaknya breakwater itu sudah terjadi sejak satu tahun terakhir. Namun makin diperparah dengan adanya terjangan dari gelombang rob laut belum lama ini.

"Karena gelombang rob laut kali ini sangat tinggi jadi waterbreak ini hancur," ujar dia, Kamis (04/6/2020).

Selain itu, Sugianto mengatakan, sudah ada beberapa titik breakwater yang jebol yang membuat warga semakin was-was.

Dampaknya berimbas pada puluhan pemukiman warga, ratusan hektare tambak serta ternak unggas milik warga, seluruhnya habis terbawa arus gelombang rob laut.

Diketahui air mulai menggenangi pemukiman warga mulai dari sore hingga malam hari. "Tingginya air bisa 30 centimeter sampai 1 meter kalau banjir," ujarnya.

Ditemui di tempat yang sama, salah seorang warga Karsam (65) yang rumahnya paling dekat dengan bibir pantai mengatakan, dahulu breakwater itu saat awal dibangun tingginya mencapai 2 meter.

Namun saat ini tinggi tinggi breakwater hanya 1 meter saja, hal ini diperparah dengan rob gelombang laut yang sangat tinggi.

"Kalau tahun kemarin mah tidak separah ini, dampak dari breakwater yang rusak," ujarnya.

Warga setempat berharap pemerintah sigap dalam menangani permasalahan ini dan sesegera mungkin memperbaiki breakwater yang sudah rusak parah ini. "Inginnya sih bisa diberesin, kasihan masyarakat. Kalau tanggul diperbaiki kan dampaknya juga tidak terlalu besar," ujar dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES