Peristiwa Daerah Jemaah Haji 2020

Keberangkatan Ibadah Haji 2020 Dibatalkan, Agen Perjalanan Menjerit

Kamis, 04 Juni 2020 - 18:26 | 27.79k
Masjidil Haram Mekah, Arab Saudi. (Foto: dewanggaumroh)
Masjidil Haram Mekah, Arab Saudi. (Foto: dewanggaumroh)
FOKUS

Jemaah Haji 2020

TIMESINDONESIA, CIREBON – Pembatalan kebarangkatan ibadah haji 2020 membuat banyak agen perjalanan yang menjerit. Hal ini dikarenakan mereka mengalami kerugian, baik materil maupun non materil.

Seperti yang dialami oleh Salam Tour Cirebon, yang terletak di Andalus City, Kebon Pelok, Harjamukti Kota Cirebon, Jawa Barat. Agen perjalanan ini kerap membimbing calon jamaah haji maupun umroh ke Mekah setiap tahunnya, termasuk di tahun ini.

Menurut pemilik Salam Tour Cirebon, Dede Muharam, pembatalan ibadah haji tahun ini, membuat banyak agen perjalanan mengalami kerugian. "Kerugian materil pasti ada. Namun yang paling besar adalah kerugian non materil berupa moral. Karena pasti ada jemaah yang menunggu bertahun-tahun agar bisa naik haji, tapi akhirnya diundur tahun depan," jelasnya, Kamis (4/6/2020).

Dede melanjutkan, agen perjalanan miliknya ini membimbing sekitar 50 orang calon jemaah haji tahun ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di Cirebon Raya. Untuk wilayah Kota Cirebon sendiri, ada 14 orang calon jamaah haji.

"Mereka terdiri dari jamaah haji plus dan reguler," ungkapnya.

Di antara para calon jamaah tersebut, lanjutnya, ada yang menyambutnya dengan lega, karena sebelumnya ada perasaan was-was dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19 secara global.

Di samping itu, ada juga yang sedikit kecewa, karena mereka sudah lama menunggu bertahun-tahun untuk bisa berangkat haji, terutama untuk yang usianya sudah cukup tua.

"Bagi mereka yang paham dengan kondisi pandemi ini, mereka bisa mengerti terkait pembatalan ini," tuturnya.

Sampai saat ini, lanjutnya, Pemerintah Arab Saudi belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait pelarangan ibadah haji tahun ini. Sehingga, dengan persiapan yang masih sangat minim juga tidak memungkinkan untuk memberangkatkan jamaah haji.

Hingga saat ini saja, lanjutnya, semua akomodasi seperti hotel belum ada yang dikontrak atau penandatanganan MoU. Hal ini dikarenakan Pemerintah Arab Saudi melarang untuk membayar DP terlebih dahulu.

"Seandainya dilakukan, maka akan mengalami kerugian seandainya ibadah haji 2020 dibatalkan," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Cirebon

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES