Transisi New Normal, Gubernur Khofifah: Jangan Sampai Ada Second Waves!
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin jelang masa transisi menuju new normal.
Menurut gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut, proses transisi saat ini sudah dilakukan oleh Malang Raya pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Karena telah memenuhi syarat proses penurunan angka yang terkonfirmasi positif sudah semakin signifikan. Selain itu fasilitas kesehatan sudah tersedia dan dipastikan bisa memberikan layanan bagi pasien Covid-19.
"Maka sebetulnya proses untuk mengambil keputusan adalah masa transisi pasca PSBB. Menurut pedoman WHO ada enam item," ungkap Gubernur Khofifah saat meninjau Pasar Manyar Gresik, Kamis (4/6/2020).
Enam item antara lain penyebaran Covid-19 bisa terkontrol, layanan kesehatan terpenuhi baik rapid test, PCR maupun treatment, perlindungan bagi kelompok rentan dan partisipasi masyarakat.
"Ada angka secara epidemiologi yang akan dijadikan alat pengontrol untuk mengambil keputusan transisi new normal," kata Khofifah.
Tidak hanya itu saja. Gubernur Khofifah juga berharap Kampung Tangguh mampu mengawal masyarakat dalam masa transisi ini.
"Nah, pengawalan kedisiplinan tetap menjadi bagian sangat penting supaya tidak ada second waves yang sedang terjadi di beberapa negara," imbaunya.
Salah satu yang harus diantisipasi adalah pusat kerumunan seperti pasar tradisional.
Oleh sebab itu Gubernur Khofifah meninjau format Pasar Manyar Gresik di mana para pedagang dilengkapi alat perlindungan diri mulai masker hingga face shield. Pembeli juga harus mengenakan masker dan menerapkan protokol kesehatan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Surabaya |