Kesehatan

Riset Terbaru, 45 Persen Pasien Covid-19 Tak Memiliki Gejala

Kamis, 04 Juni 2020 - 09:16 | 60.47k
Ilustrasi. (FOTO: Dok TIMES Indonesia).
Ilustrasi. (FOTO: Dok TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hasil riset yang dikeluarkan Scripps Research Translational Institute menunjukkan bahwa kasus positif virus corona atau covid-19 yang tak memiliki gejala berkontribusi sebesar 45 persen.

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (6/9/2020), Jurnal Annals of Internal Medicine menyebutkan bahwa 45 persen orang yang terpapar virus corona tak memiliki gejala. Hal itu diperoleh dari tes terhadap 16 populasi yang berbeda.

Dari tes itu, dilihat gejala yang timbul. Selain porsi pasien tak bergejala, riset menemukan bahwa penyebaran virus bisa lebih lama yakni lebih dari 14 hari.

Menjawab pertanyaan tentang berapa banyak orang yang tak menimbulkan gejala setelah terpapar virus, sangatlah penting bagi pembuat kebijakan. Alasannya, hal itu membantu pemahaman terkait dengan penyebaran dan tingkat keparahannya.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) menyatakan bahwa porsi orang yang tak bergejala sebesar 25 persen. Di sisi lain, beberapa kajian terhadap antibodi justru menunjukkan porsi lebih besar.

Periset pun menyarankan agar program pengetesan dilakukan lebih sering kepada pasien yang tak memiliki gejala virus corona.

Adapun, Johns Hopkins University mencatat bahwa total kasus virus corona secara global menembus 6,39 juta dengan total 383.318 kematian. Jumlah kasus tertinggi diduduki oleh Amerika Serikat dengan 1,85 juta dan kematian 107.099.

Di urutan kedua, terdapat Brasil dengan 555.383 kasus dan 31.199 kematian. Lalu, di urutan ketiga terdapat Rusia dengan 431.715 kasus dan 5.208 kematian. Kendati berada di urutan keempat dengan 281.270 kasus positif Covid-19, Inggris mencatatkan angka kematian 39.811 yang menempatkannya berada di bawah Amerika Serikat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES