900 Pemudik se-Desa Jalani Karantina Mandiri

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – 900 Pemudik dari kota besar asal Desa Merden Kecamatan Purwonegoro, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah hingga Minggu (31/5/2020) lalu diharuskan mengikuti karantina mandiri selama 14 hari di rumah masing - masing.

Sementara bagi warga yang kedapatan sakit atau ada gejala ke arah Covid-19 diminta segera memeriksakan diri ke Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat.

"Alhamdulilah hingga hari ini, Rabu (3/6/2020) tidak ada warga yang positif corona atau Covid-19," ujar Sadar, Kepala Desa Merden saat dikonfirmasi TIMES Indonesia.

Ia berharap tidak ada warganya yang positif corona. "Maka dari itulah kami dibantu oleh Karang Taruna Urang Jaya Desa Merden terus mengedukasi warga tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari - hari dengan woro - woro keliling kampung minimal 2-3 kali seminggu," tambah Sadar.

Disamping itu 80 petugas di Posko Covid-19, hingga saat ini masih melakukan identifikasi terhadap warga yang memiliki keluhan. Disamping melakukan razia masker.

"Inilah langkah yang kami lakukan hingga detik ini. Bahkan Posko Covid-19 Desa Merden dijadikan pilot projek se Kecamatan Purwonegoro," imbuhnya.

Saat ditanya anggaran dana desa (DD) untuk Covid-19, Sadar menyampaikan bahwa pihak desa menganggarkan Rp 450 juta. Dana ini digunakan untuk pengadaan APD dan untuk ketahanan warga terdampak Covid-19 diantaranya bantuan langsung tunai (BLT). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement