Ekonomi

New Normal, HIPMI Bontang Minta Pemkot Bontang Pulihkan Ekonomi Sektor UMKM

Rabu, 03 Juni 2020 - 23:57 | 34.36k
Ketua BPC HIPMI Bontang, Amriadi. (FOTO: Amriadi for TIMES Indonesia)
Ketua BPC HIPMI Bontang, Amriadi. (FOTO: Amriadi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Pelan tapi pasti kondisi perekonomian di Bontang makin membaik pasca penerapan New Normal. Tentu ini jadi sinyal baik untuk para pelaku usaha. HIPMI Bontang menyarankan agar pemerintah menggalakkan “kampanye” untuk belanja di warung tetangga. Beli produk lokal dan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Kendati demikian, Ketua BPC HIPMI Bontang, Amriadi menilai masih banyak sektor UMKM kena dampak setelah beberapa bulan tidak beraktivitas. Persoalan ini mesti jadi tanggung jawab semua pihak. Termasuk pemerintah dan perusahaan BUMN yang ada  di Kota Bontang. Yakni memulihkan perekonomian secara menyeluruh.

Selain itu, pemerintah juga harus melakukan refocusing anggaran ke sektor prioritas padat karya misalnya. Agar peredaran uang di masyarakat bertambah, sekaligus memberikan stimulan bantuan modal bagi usaha terdampak.

“Di kota Bontang ada sekitar 1446 UMKM, kita harus ikut menjaga perekonomian warga Bontang,” ujarnya, Rabu (3/06/2020).

Lanjut Amriadi, pemerintah juga perlu memberikan kebijakan subsidi bunga 6-9 persen kepada pelaku usaha melalui lembaga keuangan milik daerah (BPR, BKK, BPD, dan sejenisnya) dengan jangka waktu maksimal 2 tahun.

“Jika Pemerintah memberikan subsidi bunga 6 persen kepada pelaku usaha dengan target yang jelas dan disalurkan melalui perbankan daerah, maka skema ini profesional. Menguntungkan semua pihak. Bisa dengan skema KURDA (Kredit Usaha Rakyat Daerah),” tambahnya.

Dengan demikian, pelaku usaha sangat terbantu untuk menjalankan aktivitas usahanya kembali. Sehingga berjalannya aktivitas tersebut akan membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat Kota Bontang. Praktis bank daerah juga bertambah perputaran bisnis keuangannya, dan keuntungan dari skema ini juga kembali ke daerah karena Bank ini milik Pemerintah Daerah.

“Stabilitas ekonomi daerah terjaga sehingga mengurangi risiko sosial dan tindakan kriminal dengan motif ekonomi. Selain itu Pemkot juga mendapatkan pendapatan dari bank milik pemkot,” terangnya.

HIPMI juga berharap perusahaan BUMN dan yang lainnya ikut andil dalam pemulihan UMKM pasca Pandemi Covid-19 di Kota Bontang. Seperti perusahaan BUMN Pupuk Kaltim, PT. Badak dan perusahaan besar lainnya dapat mengucurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

“Dalam kondisi seperti ini saatnya bergotong royong saling membantu satu sama lain sesuai bidang masing-masing. Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu, dan semua menjadi lebih sehat jasmani rohani dan ekonomi,” harap Ketua BPC HIPMI Bontang ini. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : Bontang TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES