Peristiwa Daerah

Bondowoso Akan Dilalui Tol, Sekda: Terpenting Menguntungkan

Rabu, 03 Juni 2020 - 21:21 | 65.97k
Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso H Syaifullah (Foto: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso H Syaifullah (Foto: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sekretaris Daerah (Sekda), H Syaifullah mengatakan, bahwa Kabupaten Bondowoso akan dilalui tol. Kepastian ini didapat setelah dia mengikuti rapat bersama Dinas PUPR Pemprov Jatim, Selasa (2/6/2020) kemarin.

Namun demikian kata dia, masih ada persoalan yang harus dibahas dengan matang. Apakah nanti akan menguntungkan Bondowoso atau malah sebaliknya.

“Tadi sudah lapor ke Pak Bupati. Keputusan ini kita bukan hanya eksekutif. Kita libatkan masyarakat, termasuk DPRD. Keputusan kabupaten ini, keputusan bersama,” katanya, Rabu (3/6/2020).

Sebab kata dia, apabila pembangunan jalan tol ini berjalan bisa saja Bondowoso ini menjadi kota mati atau kota hidup.

“Makanya exit tolnya dimana, hitungan kemarin kajian Bappeda Provinsi. Wonosari atau Garduatak, untuk mempermudah ke kawah ijen. Di tengah gimana, di barat gimana,” kata Sekda.

Sekda menyampaikan bahwa dengan adanya tol ini tak boleh merugikan siapa pun. “Di Klabang itu ada soto babat enak, setiap hari sekitar 100-200 orang yang beli. Andaikan ada tol itu, kira-kira tidak mati? Nah ini, butuh kajian bersama-sama,” katanya.

Dijelaskannya juga, bahwa Kabupaten Situbondo, Bondowoso, Jember dan Lumajang sudah pasti akan dilalui jalan tol. Bahkan sudah ada Pepresnya.

"Pemerintah pusat dan terkait lainnya untuk pembangunan tol ini, diperkirakan dimulai pada bulan Februari 2021 mendatang," paparnya.

Sekda Syaifullah pun menerangkan bahwa dengan adanya exit tol ini memang perlu kajian yang sangat matang. Karena, jangan sampai pertumbuhan ekonomi macet. 

Selain itu, suatu desa dengan desa yang lain jangan sampai terpisah. Yang artinya, dengan adanya exit tol ini tidak mematikan pertumbuhan ekonomi.  

“Seperti Wisata, lahan produktif jangan sampai kena. Kan kita ditarget 35.000 hektar lahan produktif yang aman (rasio disesuaikan dengan luas daerah). Sesuai dengan keputusan Menteri BPPN. Sementara kemampuan kita hanya 29.000 hektar," terang Sekda mengenai rencana pembangunan tol di Bondowoso. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES