Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Satu Lagi Dokter di Maluku Utara Dinyatakan Positif Covid-19

Rabu, 03 Juni 2020 - 17:13 | 38.81k
Ilustrasi - Tenaga Medis saat cek peralatan medis untuk penanganan pasien covid 19 (Foto: Reuters/Antara Foto/H. Mubarak)
Ilustrasi - Tenaga Medis saat cek peralatan medis untuk penanganan pasien covid 19 (Foto: Reuters/Antara Foto/H. Mubarak)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, TERNATE – Data terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut pada 2 Mei 2020, satu dokter umum dikonfirmasi positif Covid-19 hasil pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) RSUD Chasan Bosoeirie Ternate.

Dokter perempuan berinisial CT (27 tahun) itu adalah dokter interhensif (magang) bertugas di ruang ICU RSUD Chasan Bosoirie. “Benar saya sudah dapat laporan salah satu dokter terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (DID) wilayah Maluku Utara, dr. Alwia Assagaf, Rabu (3/6/2020).

Alwia menjelaskan, dokter tersebut tertular dari saah satu pasien positif yang telah meninggal dunia saat menjalani perawatan di ruang ICU yang saat masuk dalam kondisi gawat.

“Awalnya ada pasien perawatan di ICU dengan hasil rapid test non reaktif tapi kondisinya gawat, maka dimasukan dalam ruang ICU. Akan tetapi pasien tersebut sempat di swab test sebelum meninggal, tetapi hasilnya keluar ternyata pasien meninggal positif Covid-19,” kata Alwia Assagaf.

Dari semua yang kontak langsung dilakukan rapid test, di mana dokter reaktif dan dilanjutkan dengan swab test positif Covid-19. Dan langsung diisolasi di rumah sakit. Dari beberapa yang diperiksa melalui rapid test hanya dokter yang reaktif dan swab test positif.

“Kondisinya saat ini baik di ruang isolasi RSUD Chasan Bosoirie, dan langsung dibebastugaskan untuk menjalani perawatan di ruang isolasi,” katanya.

Selain itu, ada dua dokter lain yang kontak langsung atau tinggal bersamaan juga bersama dan telah dilakukan rapid test.

Alawia juga mengakui kalau ruang ICU tak lagi steril karena itu ditutup sementara untuk melakukan strerilisasi dan ruang ICU sementara dipindahkan ke ruang UGD. Sehingga dalam kondisi seperti ini rumah sakit umum tak boleh dibatasi untuk pasien Covid-19.

Sebab lanjutnya, di Maluku Utara hanya RSUD Chasan Bosoirie yang ruang ICU yang repestatif dibandingkan dengan RS lainnya. Selain itu ada hak publik untuk berobat di RSUD CB.

“RSUD CB merupakan rumah sakit rujukan di provinsi Maluku Utara sehingga semua wilayah dalam di Maluku Utara punya hak untuk berobat selain itu standarnya hanya di RSUD CB,”katanya.

Terkait dengan sejumlah tenaga medis lainnya yang sudah terkonfirmasi positif dan hasil rapid test reaktif, Alwia mengaku belum dapat merinci akan tetapi semuanya telah dilakukan upaya-upaya baik itu rapid test maupun swab test dan pengobatan termasuk isolasi.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota (Sekkot) Tidore Kepulauan Asrul Sani Soleman dikonfirmasi positif Covid-19 setelah meninggal pada 23 Mei 2020.

Di susul Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. Ali Ibrahim juga dinyatakan positif pada 28 Mei 2020. Saat ini Ali Ibrahim menjalani karantina di Sahid Bela Ternate setelah menjalani perawatan di RSUD Chasan Bosoeirie Ternate.

Kemudian, yang terbaru kepala inspektorat Malut berinisial AP juga terkonfirmasi positif Covid-19 pada 31 Mei 2020. AP saat ini menjalani karantina di Sahid Bela Ternate.

Sementara data perkembangan kasus Covid-19 di Maluku Utara pada 3 Mei 2020, Orang Tanpa Gejala (OTG) 879 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 62 orang,  Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 28 orang, Terkonfirmasi positif Covid-19 176 orang, kasus sembuh 30 orang, dan kasus meninggal 16 orang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Maluku

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES