News Commerce

Pentingnya Konsumsi Probiotik demi Menjaga Imunitas Hadapi New Normal Life

Rabu, 03 Juni 2020 - 13:06 | 154.84k
Prof Dr Subijanto Marto Sudarmo menerangkan manfaat probiotik dalam menjaga imunitas tubuh selama pandemi, Rabu (3/6/2020). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Prof Dr Subijanto Marto Sudarmo menerangkan manfaat probiotik dalam menjaga imunitas tubuh selama pandemi, Rabu (3/6/2020). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pakar Probiotik Prof Dr Subijanto Marto Sudarmo mengungkapkan pentingnya persiapan konsep hidup sehat menuju new normal life. Terutama bagi anak-anak usia sekolah. Salah satunya adalah dengan konsumsi minuman probiotik secara rutin.

Hal itu ia utarakan dalam Konferensi Pers 'Membangun Imunitas Tubuh dengan Probiotik untuk hidup damai dengan Covid-19 dan Patogen lain dalam Era New Normal' yang diselenggarakan PT Agro Mitra Alimentare, Rabu (3/6/2020)

Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini, cara jitu untuk hidup berdamai dengan virus termasuk Covid-19 dan semua patogen adalah dengan membangun pertahanan dari dalam tubuh yaitu sistem imun. 

Prof-Dr-Subijanto-Marto-Sudarmo-b.jpg

Mikrobiota yang ada dalam saluran cerna (gut) akan menstimulasi sel limfatik pada usus untuk memproduksi 70-80 persen imun yang beredar dalam tubuh. Itulah sebabnya, usus menjadi kunci kesehatan guna persiapan fokus pada peningkatan imunitas tubuh. Sebab, usus adalah tempat kuman-kuman baik. 

Mikrobiota memodulasi dan mengedukasi imun yang diproduksi dalam saluran cerna (gut). Pada gilirannya imun yang optimum ini akan mengendalikan mikrobiota dalam seluruh organ tubuh. Sehingga kita bisa terhindar dari segala macam penyakit. 

"Orang mau sehat mau sakit tergantung permainan patogennya. 85 persen saya tahan tubuh dikendalikan oleh sistem di usus yang disebut gut microbiome," katanya. 

Jadi kalau mau sehat menyambut new normal life, maka harus memenuhi komponen penguat sistem imun tubuh. Meliputi pathogen, sekumpulan sistem di dalam atau di luar usus (gut microbiome) yang di dalamnya mengandung kuman baik yang diberikan dalam jumlah tertentu, dan immune system. 

"Tanpa kesehatan semuanya tidak ada artinya," tandas Prof Subijanto yang rajin konsumsi probiotik sejak 2004 ini. 

Prof. Subijanto Marto Sudarmo, mengatakan merawat mikroba baik jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan menghancurkan mikroba jahat.  "Kita tidak bisa hidup tanpa mikroba, karena jika kita membersihkan mikroba maka kita akan lemah dan tidak bisa hidup menjadi manusia," ujar pakar probiotik tersebut. 

Dia juga mengatakan bahwa ada sekitar 1100 miliar mikroba yang hidup di usus manusia, hal ini menjadikan usus merupakan organ penting dalam sistem kesehatan manusia. 

Prof-Dr-Subijanto-Marto-Sudarmo-c.jpg

"Jika kita bisa mempertahankan 80 persen mikroba baik di usus kita dan membiarkan 20 persen mikroba jahat, maka kita akan sehat dan terhindar dari banyak penyakit, jadi sangat penting kita makan makanan atau minuman berfermentasi agar asupan probiotik kita tetap terjaga," tambah dokter spesialis anak ini. 

Sementara itu, Presdir PT Agro Mitra Alimentare (AMA), Apt. Ge Recta Geson, SSi mengatakan saat ini masyarakat global sedang berhadapan dengan serangan Virus Covid-19, dan sangat berbahaya jika manusia tidak memiliki daya tahan tubuh yang optimal. 

"Maka, guna membangun imunitas tubuh diperlukan PRO EM•1," jelas Recta.

Produk ini, lanjut Recta, adalah imunomodulator pembangun imunitas tubuh yang memiliki kandungan probiotik multi strain, hidup, aktif, menguntungkan dan selaras dengan alam, untuk membentuk mikrobiota yang sehat dalam saluran cerna (gut). 

"Sekitar 80 persen imun ini akan menyebar ke seluruh tubuh. Nah, imun ini akan mengendalikan semua mikrobiota dalam organ lain dalam tubuh. Jadi kalau mikroba itu tidak ada yang dominan, semua dalam jumlah yang seimbang maka pasti tidak akan timbul penyakit," kata Recta. 

PRO EM•1 adalah suplemen (konsentrat minuman sehat probiotik) yang berisi probiotik multi-strain, menguntungkan, hidup, aktif dan selaras dengan alam. Probiotik yang beragam sudah membentuk food cycle atau ekosistem kecil di dalam produk, sehingga mempunyai masa simpan yang panjang.

Selanjutnya probiotik dalam PRO EM•1 akan membentuk relasi simbiosis dengan mikroba alami termasuk virus yang ada dalam saluran cerna membentuk ekosistem yang lebih besar yaitu mikrobiota. Bisa dikatakan PRO EM•1 adalah imunomodulator.

Perusahaan ini adalah murni Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan bukan Penanaman Modal Asing (PMA), jadi seluruh sahamnya dikuasai oleh Warga Negara Indonesia dan untuk saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang 125.000 botol per shift (waktu kerja dari jam 8 pagi 4 sore)

PRO EM•1 telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (Badan POM-Rl). Jadi masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir untuk membeli dan mengkonsumsi produk probiotik ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES