Penerapan New Normal di Tahun Ajaran Baru, Bondowoso Tunggu Instruksi Pusat

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Soal penerapan new normal di dunia pendidikan, pada Tahun Ajaran 2020/2021 mendatang. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Haeriyah Yuliati mengatkan, bahwa masuk sekolah pasca libur lebaran ini, tetap menerapkan sistem pembelajaran daring dari rumah.

"Masih mau rapat dulu. Berdasarkan panduan new normal sampai tanggal 15 Juni, makanya saya perpanjang sampai tanggal 14 Juni (belajar di rumah)," katanya, Rabu (3/6/2020).

Pihaknya tidak mau mengambil resiko adanya penyebaran virus di sekolah. Bahkan langkah ini juga sama dengan keputusan pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat. 

"Oke, kalau anak yang SMA masih bisa diatur. Tapi kalau anak SD dan SMP kan masih sulit untuk diatur. Kemungkinan sistem daring ini sampai dengan masa libur sekolah atau kenaikan kelas bulan Juli," paparnya.

Bagi perempuan yang juga menjabat Kepala Dinas Kominfo ini, keselamatan siswa dan guru menjadi perioritas utama. 

"Jangan sampai nanti penerapan new normal, pembukaan sekolah justru membuat peserta didik terpapar Covid-19," terangnya. 

Bahkan selama pandemi ini, ada kabupaten lain memperpanjang libur sekolah dengan batas waktu yang tidak ditentukan.  Maka dari itu, lebih baik sekolah tetap ditutup sementara waktu ketimbang mengambil resiko. Sambil menunggu instruksi dan kepastian dari pemerintah pusat dan provinsi. 

"Meski sekolah tutup, namun untuk kegiatan belajar mengajar tetap dilangsungkan, yakni melalui pembelajaran jarak jauh secara daring atau online," tegasnya.

Dijelaskannya juga, bahwa Presiden RI telah menginstruksikan, bahwa untuk new normal itu bagi daerah yang zona hijau. "Sedangkan wilayah Jawa Timur semuanya sudah zona merah," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement