Ekonomi

Saat Ekonomi Nasional Melemah, Kementan RI Terus Ekspor Komoditas Pertanian

Rabu, 03 Juni 2020 - 09:47 | 36.46k
Ilustrasi suasana ekspor komoditas hasil pertanian Indonesia (foto: Refflesia.com)
Ilustrasi suasana ekspor komoditas hasil pertanian Indonesia (foto: Refflesia.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di tengah melemahnya ekonomi nasional akibat wabah pandemi virus corona, kinerja sektor pertanian justru terlihat cemerlang sehingga menjadi satu-satunya sektor yang menyelamatkan ekonomi nasional

Hal ini berdasarkan data BPS, bahwa ekspor pertanian tetap memperlihatkan kinerja yang baik yakni ekspor pertanian April 2020 sebesar US$ 0,28 miliar atau tumbuh 12,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 (YoY).

Berdasarkan sektornya, hanya sektor pertanian saja yang mengalami kenaikan ekspor secara Year of Year (YoY). Selanjutnya BPS pun merilis data inflasi Mei 2020 berada pada pada posisi rendah angka 0,07% karena berbagai faktor, salah satunya atas dukungan ketersediaan pangan pada Hari Raya Idul Fitri.

Saat pandemi covid-19 berlangsung di Indonesia, Guru Besar Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Muhammad Firdaus menegaskan bahwa kondisi ketersediaan pangan pokok nasional secara kumulatif mencukupi meskipun sebarannya belum merata. Sehingga ada kemungkinan hasil pertanian Indonesia bisa dimanfaatkan sebagai komoditas ekspor Nasional.

"Masing-masing wilayah punya keunggulan dan kapasitas produksi. Yang terpenting, katanya, ketersediaan secara agregat nasional harus mencukupi. Sistem distribusi perlu ditata. Tujuannya adalah mengurangi disparitas harga antar-wilayah," kata Prof Muhammad Firdaus.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, menjamin ketersediaan pangan khususnya 11 komoditas pangan dasar harganya stabil dan stoknya pun aman. Berbagai terobosan telah disiapkan Kementan RI untuk menjamim stok dan kelancaran distribusi pangan ke masyarakat.

"Makanya saya masih harus turun untuk memberikan dukungan agar petani makin kuat menjaga alur-alur ketersediaan pangan," tegas Syahrul.

Syahrul menyebutkan menghadapi puasa dan menjelang lebaran selama pandemi, Kementan melakukan upaya untuk menjamin ketersediaan bahan pangan dengan hadirnya Toko Mitra Tani di setiap provinsi. Kemudian menggandeng layanan transportasi berbasis online serta marketplace dan sejumlah startup bidang pertanian.

"Kami pun aktif melakukan operasi pasar dan distribusi bahan pangan dari daerah yang surplus ke daerah yang mengalami keterbatasan," kata Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Adhitya Hendra
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES