Peristiwa Daerah

Whatsapp Plus-plus, Solusi Pelayanan Administrasi di Banyuwangi saat Pandemi

Rabu, 03 Juni 2020 - 08:15 | 116.30k
Pelayanan Whatsapp plus-plus yang diterapkan di Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, ditengah pendemi Covid-19. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Pelayanan Whatsapp plus-plus yang diterapkan di Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, ditengah pendemi Covid-19. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Diakui atau tidak, pandemi Covid-19, membuat kikuk berbagai pelayanan administrasi pemerintahan. Namun, ternyata kondisi tersebut tidak berlaku di Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur. Ini setelah pemerintah desa setempat punya layanan WhatsApp plus-plus.

WhatsApp plus plus merupakan solusi pelayanan administrasi di tengah pandemi Covid-19 karena masyarakat cukup mengirim pesan berisi pelayanan yang diinginkan di nomor yang ditentukan.

“Dengan cukup berkirim pesan WA (Whatsapp), masyarakat bisa mengurus SKCK, pindah tempat, pengantar nikah, SKTM, KTP, akta procot, akta kematian, kartu keluarga, surat keterangan usaha, domisili, surat jalan, dan lainnya,” ucap Kepala Desa (Kades) Kaliploso, Rudi Hartono, Rabu (3/6/2020).

Dari setiap pesan yang masuk, lanjutnya, akan langsung diproses oleh perangkat desa yang bertugas. Dan setelah jadi, hasilnya akan diantar ke rumah warga pemohon. Jadi, selama proses pengurusan, masyarakat bisa tetap tinggal dirumah.

“Karena itu kami namakan Whatsapp plus-plus. Ada kemudahan dalam pengajuan, yang hanya lewat pesan WA, ditambah pelayanan diantar sampai rumah pemohon,” ungkapnya.

Guna memastikan program ini berjalan optimal, dalam papan pengumuman juga dipampang no telepon Kades dan Sekretaris Desa (Sekdes). Dengan begitu warga bisa memberi kabar serta masukan jika pelayanan yang diberikan ada kekurangan.

Disebutkan, layanan inovasi baru ini sengaja diterapkan oleh Pemerintah Desa Kaliploso, sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan prima kepada masyarakat. Sekaligus bentuk tanggung jawab dalam mendorong terjaganya kesehatan dan keselamatan warga ditengah bencana nasional Covid-19.

Sedang media pesan WA sengaja dipilih karena dianggap paling familiar. Dan mayoritas penduduk Desa Kaliploso, menggunakan. Meski telah memiliki layanan Whatsapp plus-plus, masih Rudi, Pemerintah Desa Kaliploso, tetap menerima pelayanan yang membutuhkan tatap muka.

“Karena ada beberapa permasalahan di masyarakat yang harus bertemu dengan Kades atau Sekdes,” cetusnya.

Namun, demi kebaikan bersama, semenjak wabah Covid-19, pelayanan di Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, menerapkan aturan ketat protokol kesehatan. Khususnya, setiap warga datang ke kantor desa, wajib mengenakan masker dan mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu. Lalu apa inovasi pelayanan di desa Anda? (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Adhitya Hendra
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES