Peristiwa Nasional NKRI Lawan Corona

Kapolda Jatim Berharap Kampung Tangguh Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat

Selasa, 02 Juni 2020 - 22:54 | 33.57k
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus mewakili Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran di acara seminar virtual. (Foto: Humas Polresta Malang Kota)
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus mewakili Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran di acara seminar virtual. (Foto: Humas Polresta Malang Kota)
FOKUS

NKRI Lawan Corona

TIMESINDONESIA, MALANGKapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran berharap penerapan Kampung Tangguh diharapkan mampu berjalan maksimal sesuai tujuannya. Salah satunya menumbuhkan kesadaran kolektif di tataran masyarakat. Hal tersebut disampaikan Kapolda Jatim dalam paparannya yang diwakili oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus di acara seminar virtual oleh TIMES Indonesia, Selasa (2/6/2020).

Webminar bertajuk New Normal: Jiwa Gotong Royong Wujud Kampung Tangguh di Masa Pandemi Covid-19 ini menghadirkan narasumber Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Koordinator MBLC Ir R Agoes Soerjanto serta penggagas Kampung Tangguh Dr Mangku Purnomo dari Satgas Covid-19 Universitas Brawijaya Malang.

"Kampung Tangguh Semeru bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat. Apalagi kasus pasien positif Covid-19 di Jatim semakin meningkat," katanya.

Selain membangun kesadaran masyarakat, melalui Kampung Tangguh ini pihaknya ingin rasa kebersamaan masyarakat lewat gotong royong terajut kembali. Membangun semangat kebersamaan dianggap sebagai cara efektif agar mata rantai Covid-19 berhasil diputus.

Caranya masyarakat diminta patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dimana pun berada. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.

"Kami sepakat bergerak dari tataran RW. Apapun yang kita kerjakan tujuannya apa yang dilakukan ini supaya masyarakat memaksimalkan potensi yang ada," ujar Leonardus.

Ia menuturkan terkait istilah yang digunakan di tengah masyarakat boleh beragam. Misalnya tataran Polri yang menggunakan istilah Kampung Tangguh Semeru.

Kata Leo, istilah Kampung Tangguh ini semakin berkembang menyesuaikan kearifan lokal daerah masing-masing. Ia juga menyontohkan Surabaya menggunakan istilah Kampung Wani.

"Konsep (kampung tangguh) ini banyak diadopsi hampir di seluruh daerah Jatim. Ini hanya soal terminologi. Intinya dari masyarakat yang bergotong royong untuk pandemi Covid-19. Ini lah nilai kebangsaan yang dimiliki Indonesia," jelas Kapolresta Malang Kota yang mewakili Kapolda Jatim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES