Ekonomi

Alhamdulilah, Harga Kebutuhan Masyarakat di Pasar Tradisional Kuningan Sudah Normal

Selasa, 02 Juni 2020 - 22:10 | 43.10k
Petugas pemantau harga dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kuningan, Arisman. (FOTO: Oon Mujahidin/ TIMES Indonesia)
Petugas pemantau harga dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kuningan, Arisman. (FOTO: Oon Mujahidin/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KUNINGAN – Sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional Kabupaten Kuningan Jabar sudah berangsur normal pasca Lebaran ini. Padahal, biasanya harga-harga kebutuhan dapur seperti cabai merah, bawang hingga daging sapi maupun ayam masih selangit selama bulan Syawal seperti sekarang.

Rupanya, pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab turunnya harga-harga kebutuhan masyarakat tersebut. Bulan Syawal yang banyak dipercaya masyarakat sebagai waktu yang baik untuk penyelenggaraan hajatan, terpaksa harus batal akibat wabah tersebut.

“Biasanya daging sapi selama bulan Syawal ini jadi primadona, karena banyak warga yang hajatan. Harganya bisa diatas Rp 150.000 per kilogram. Tapi, sekarang baru seminggu lebih sudah kembali normal ke harga Rp 110.000,” kata Farid salah satu pedagang daging sapi di Pasar Kepuh Kuningan, Selasa (02/06/2020).

Pedagang-Ayam.jpg

Pada saat menjelang Lebaran kemarin, kata Farid, harga daging sapi sempat naik menjadi Rp 130.000 kemudian puncaknya pada H-1 Lebaran menjadi Rp 150.000 per kilogram. Biasanya, setelah Lebaran harga tersebut masih bertahan hingga beberapa hari, sebab banyak masyarakat yang menggelar hajatan ditambah permintaan pedagang bakso yang kebanjiran orderan.

“Kondisi serupa juga terjadi pada komoditi daging ayam yang sebelumnya sempat melonjak di harga Rp 40.000 per kilogram kini turun menjadi Rp 36.000 per kilogram dan telur dari Rp 23.500 menjadi Rp 21.500 per kilogram,” terangnya.

Sementara, Arisman petugas pemantau harga dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kuningan mengatakan, harga Cabai Merah dari Rp 24.000 kini turun menjadi Rp 18.000, bawang putih dari Rp 24.000 per kilogram menjadi Rp 22.000. Kemudian wortel dari Rp 12.000 menjadi Rp 10.000 dan Kol dari Rp 8.000  menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Pasar-Kuningan-a.jpg

“Yang naik hanya bawang merah, dari Rp  40.000 sekarang menjadi Rp 46.000 per kilogram. Ini mah biasa, karena masa panen sudah lewat jadi stoknya agak berkurang sehingga harganya naik,” ucapnya.

Arisman menerangkan, sebagian besar kondisi harga kebutuhan masyarakat saat ini cenderung stabil. Dia membenarkan, wabah Corona yang masih terjadi membuat banyak masyarakat yang membatalkan pelaksanaan resepsi pernikahan ataupun khitatan yang biasa digelar besar-besaran.

“Selain karena memang dilarang, masyarakat juga menyadari kalau mengadakan acara hajatan dan mengundang banyak tamu khawatir terjadi penularan Covid-19," kata Arisman

Jadi, terang Arisman, untuk berbelanja kebutuhan daging dan bumbupun dalam jumlah keci. Dan dampak baiknya, harga kebutuhan pokok masyarakat jadi cepat stabil serta masyarakat tidak susah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Cirebon

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES