Pandemi Covid-19, 303 JCH Ngawi Batal Berangkat Ibadah Haji Akhir Juni

TIMESINDONESIA, NGAWI – Sebanyak 303 jemaah calon haji (JCH) asal Ngawi, Jawa Timur dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci. Namun penundaan haji oleh Kemenag RI memupus harapan mereka menunaikan ibadah haji tahun ini.

"Sudah dengar kalau ditunda. Tapi informasi resmi belum kami terima dari Kemenag,"  ungkap Aris Subianto, JCH asal Desa Beran Ngawi, Selasa (2/6/2020).

Aris sudah mendaftar sebagai JCH sejak tahun 2011 lalu. Setelah menunggu 7 tahun, dia harus bersabar lagi karena penundaan keberangkatan.

"Kecewa ada, tapi sudah menjadi keputusan. Semoga ada hikmah dari penundaan ini," ujar Aris.

Mukkibbudin Kasi Umrah dan Haji Kemenag Ngawi mengaku informasi penundaan penyelengaraan haji tahun ini sudah diketahui dari pesan jejaring dan kanal YouTube Kemenag RI. Namun, pihaknya belum menerima surat tembusan resmi terkait penundaan haji.

"Sebanyak 303 jemaah asal Ngawi masuk kloter 14 dan jadwal pemberangkatan 29 Juni 2020," ungkapnya.

Seharusnya, awal Juni 2020 JCH asal Ngawi sudah ini yang melakukan berbagai persiapan untuk berangkat ke Tanah Suci. Namun dengan ketetapan penundaan dari pemerintah hingga pandemi Corona berakhir, diharapkan bisa diterima dengan lapang dada.

"Tidak jadi berangkat karena ada virus Corona. Kondisi ini juga dialami seluruh umat muslim," kata Mukkibbudin.

Menteri Agama Fachrul Razi dalam konferensi pers dalam kanal youtube Kemenag RI mengungkapkan penundaan ibadah haji hingga wabah pendemi Covid-19 selesai.  Keberangkatan haji tahun 2020 secara resmi dibatalkan termasuk JCH asal Ngawi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement