Masuk Udzur Syar'i, DPP SAHI Dukung Pemerintah Tak Berangkatkan Haji 2020

TIMESINDONESIA, JAKARTA – DPP SAHI (Silaturahim Haji dan Umrah Indonesia) memahami keputusan Pemerintah Indonesia yang tidak memberangkatkan jemaah haji pada penyelenggaraan Ibadah Haji 2020. SAHI memandang, belum dibukanya akses Pemerintah Arab Saudi dan masa pandemi Covid-19 sudah merupakan udzur syar'i.

Di sisi lain, SAHI menilai ketidakcukupan waktu persiapan juga jadi pertimbangan yang tepat jika tidak memberangkatkan haji tahun ini. "Kami berpandangan, yang utama, bahwa merebaknya pandemi Covid-19 merupakan udzur syar'i dan mengakibatkan  gugurnya syarat istitha'ah bagi kaum muslimin untuk menunaikan ibadah haji tahun ini," tandas Ketua Umum DPP SAHI H Abdul Khaliq Ahmad dalam pernyataan pers yang diterima TIMES Indonesia beberapa saat lalu.

Atas peristiwa ini, SAHI mengajak seluruh calon jemaah haji Indonesia mengambil hikmah dari pembatalan ini. Selain itu juga sebagai langkah mempersiapkan diri yang lebih matang lagi untuk tahun depan.

"Jamaah bisa mempersiapkan fisik dan mental, juga kesiapan penguasaan ilmu, kaifiyah, dan manasik haji sehingga menjadi haji mandiri dan kelak menjadi haji mabrur," tutur Khaliq.

Ia pun berharap agar pembatalan ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun depan. Termasuk meninjau kembali kontrak dengan para vendor. Baik dalam urusan transportasi, akomodasi maupun konsumsi jemaah haji.

"Tujuannya satu, agar lebih efisien dan efektif untuk penyelenggaraan ibadah haji yang lebih berkualitas," ucap Khaliq.

Khusus kepada travel haji khusus dan KBIH, DPP SAHI mengajak untuk tetap memberikan bimbingan manasik haji tanpa memungut biaya tambahan yang dpt menjadi beban calon jemaah haji. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement