Peristiwa Nasional Desa Aman Corona

Sudah 659 RW Terapkan Kampung Tangguh di Jatim

Selasa, 02 Juni 2020 - 19:49 | 47.37k
Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Agus Setyawan yang mewakili Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah dalam acara seminar virtual. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Agus Setyawan yang mewakili Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah dalam acara seminar virtual. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
FOKUS

Desa Aman Corona

TIMESINDONESIA, MALANG – Penerapan Kampung Tangguh di Jawa Timur mulai mencapai angka ratusan. Tepatnya 659 RW yang telah diinstal atau diaktivasi menjadi Kampung Tangguh. 

"Sudah ada 659 RW yang terbentuk kampung tangguh. Ini masih ada ratusan lainnya yang masih tahap persiapan pembentukan," tutur Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Agus Setyawan yang mewakili Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah di acara seminar virtual oleh TIMES Indonesia, Selasa (2/6/2020).

Menurutnya, ketahanan masyarakat bisa dilihat saat kita menghadapi suatu masalah. Pihaknya berupaya memaksimalkan peran serta masyarakat dari sektor paling bawah yakni RT/RW dengan konsep Kampung Tangguh.

Kampung Tangguh ini lanjutnya, akan dikuatkan dengan beragam ketangguhan seperti SDM, informasi, sosial budaya, pangan, psikologi, keamanan dan ketahanan wilayah berbasis masyarakat.

"Semangat gotong royong ini yang kita digaungkan terus menerus," imbuhnya.

Kampung Tangguh dengan ketahanan pangan misalnya, diyakini dapat memperkuat sektor ekonomi masyarakat yang beberapa waktu ini mengalami kesulitan.

Dalam Kampung Tangguh dilengkapi dengan Lumbung Pangan untuk ketahanan logistik selama pandemi Covid-19. Sebagai contoh, lumbung pangan di kawasan urban memanfaatkan sumberdaya masyarakat mampu membantu yang kurang mampu.

"Perlu adanya bantuan gotong royong dari masyarakat itu sendiri. Sistemnya berbagi satu sama yang lain dimana yg mampu membantu yang kurang mampu," pungkasnya.

Kampung Tangguh yang diaplikasikan di Jawa Timur ini sambungnya, bergerak berbasis data valid dari RT/RW yang berkoordinasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas. Dengan begitu mekanisme penyaluran bantuan diharapkan tepat sasaran kepada warga yang betul-betul membutuhkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES