Peristiwa Nasional

Awali Kerja New Normal, UIN Malang Menggelar Khotmil Quran

Selasa, 02 Juni 2020 - 17:23 | 30.72k
Acara Khotmil Quran dan bershalawat bersama di ruang Rektor UIN Malang. (FOTO:UIN Malang)
Acara Khotmil Quran dan bershalawat bersama di ruang Rektor UIN Malang. (FOTO:UIN Malang)

TIMESINDONESIA, MALANG – Mengawali masuk kerja di era New normal ini, UIN Malang menggelar Khotmil Quran dan bershalawat bersama di ruang Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris, M.Ag, Selasa (2/6/2020).

Pemberlakuan New normal itu, kata Abdul Haris, memang dimulai 5 Juni 2020. Karena itulah untuk mempersiapkannya, Abdul Haris mengajak seluruh karyawan PNS maupun non PNS untuk kembali aktif bekerja memberikan pelayanan.

Bupati-Ponorogo-Ipong-Muchlissoni-meninjau-kesiapan-mal-PCC-dalam-uji-coba-new-normal-2.jpg

Namun disisi lain, ia juga mengajak seluruh warga kampus untuk tetap menjaga tradisi Khotmil Quran dan bershalawat bersama. Kepada semua karyawan yang bekerja, ia juga mengharuskan tetap mengikuti prosedur protokol kesehatan yang berlaku.

Sebab bekerja di tengah pandemi wabah Covid-19 ini harus tetap saling menjaga jarak, menjaga kebersihan dan tetap menggunakan masker.

"Ini untuk menjaga agar kita semua bisa menjaga kesehatan dan memutus rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.

Usai melaksanakan kegiatan religi bersama di ruang rektor tersebut,  para dosen dan karyawan diajak kerja bakti bersama membersihkan halaman kampus, mulai mengecat trotoar sudah mulai memudar hingga membersihkan saluran air dan merapikan kantor masing-masing.

"Alhamdulillah, semuanya kembali bersemangat untuk kembali bekerja," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Abdul Haris sempat menyampaikan bahwa ada prestasi membanggakan yang telah diraih UIN Malang yakni  menjadi kampus terbaik di PTKIN, dan nomor 21 terbaik di PTN dan PTS seluru Indonesia.

"Hal ini harus terus ditingkatkan. Meski UIN Malang telah diakui oleh lembaga survei dunia, namun bukan berarti puas sampai di situ saja. Peningkatan kualits SDM dan percepatan guru besar harus terus diupayakan," katanya.

Itulah sebabnya, lanjut Abdul Haris, UIN Malang harus segera mengatur strategi bersama untuk membuat strategi dakwah, menyebarkan risalah dari Allah SWT.

Ini harus dibentuk tim agar strategi dakwah lebih efektif. Hal ini, kata Abdul Haris, bukan menentang tapi memang menjadi perintah dari Allah SWT. "Dakwah itu tidak harus di masjid, tapi bisa dilakukan dimanapun termasuk di mall dan lainnya,” tegasnya.

Kepada semua dosen yang mengajar sesuai dengan disiplin keilmuannya pun, lanjut dia, harus  diupayakan diintegrasikan dengan Islam.

Jika hal ini dilakukan maka akan selaras dengan visi kampus ini yaitu terwujudnya pendidikan tinggi integratif dalam memadukan sains dan Islam yang bereputasi internasional.

"Saya ingin UIN Malang menjadi kampus yang maju dan bisa dijadikan percontohan bagi kampus lain dengan tidak meninggalkan tradisi yang sudah ada," tutur Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris, M.Ag. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Adhitya Hendra
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES