Pemkab Probolinggo Siap Fasilitasi Santri Saat Kembali ke Pondok Pesantren

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pemkab Probolinggo, Jatim, siap memfasilitasi semua ponpes (pondok pesantren) saat momen kembalian santri usai libur lebaran. Berdasarkan data Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, sedikitnya ada 286 pesantren di Kabupaten Probolinggo tahun 2008/2009.

Juru bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, secara prinsip pihaknya akan memfasilitasi semua ponpes. Pihaknya berharap, ponpes mengembalikan santri secara bertahap.

Dinas kesehatan siap melakukan pendampingan. “SE (surat edaran) sedang diproses ke bupati. Tapi secara prinsip, akan fasilitasi semua ponpes,” kata pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan kabupaten setempat ini.

Untuk melindungi santri dari wabah Covid 19, pondok pesantren diharap menyiapkan fasilitas untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan. Seperti fasilitas cuci tangan bagi santri, alat pelindung diri semisal masker, dan kebutuhan lainnya.

Sejauh ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan pengasuh dan pengelola pondok pesantren berkaitan dengan kebutuhan pesantren. Utamanya berkaitan dengan upaya pencegahan dan penanganan Covid 19.

“Kami juga akan monitoring ke pondok,” ujarnya.

Sejauh ini, hanya Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong yang santrinya telah kembali dari libur lebaran. Selebihnya, Dinkes belum menerima informasi dari ponpes lain. “Tadi (Ponpes, Red) Nurul Qodim koordinasi. Tapi waktunya (kembalian santri) belum,” sebutnya.

Berita sebelumnya, Santri Ponpes Zainul Hasan Genggong mulai kembali ke pesantren mulai Senin (1/6/2020). Santri yang tiba di pesantren, diwajibkan langsung mandi dan ganti baju sebelum masuk ke kamar masing-masing.

Kemudian selama sebulan ke depan, pesantren Zainul Hasan Genggong akan melockdown santri di dalam ponpes hingga ada aturan baru dari pemerintah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement