Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkab Sampang Tambah Ruang Isolasi

Selasa, 02 Juni 2020 - 16:42 | 29.63k
Ilustrasi Covid-19. (Foto:Shutterstock)
Ilustrasi Covid-19. (Foto:Shutterstock)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, SAMPANGPemkab Sampang, Madura Jawa Timur, mengkonfirmasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 sejak beberapa waktu terakhir. 

Pertanggal 2 Juni 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat 29 orang dinyatakan positif Corona. Hal itu diumumkan Pemkab Sampang melalui laman resmi Sampangkab.go.id.

Covid-Sampang.jpgLaman resmi Sampangkab.go.id mengumumkan adanya lonjakan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sampang, Madura. (Foto: Sampangkab.go.id)

"Memang ada lonjakan warga yang terjangkit Covid-19, pertanggal 2 Juni ada 29 orang," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sampang, Yuliadi Setiawan, Selasa (2/5/2020).

Atas kondisi itu kata Yuliadi, Pemkab Sampang harus menambah 52 unit ruangan rawat isolasi. Sedang penempatanya dibagi di dua lokasi berbeda, yakni di RSUD dr. Mohammad Zyn dan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Sampang.

“Karena ada peningkatan jumlah kasus, kami tambah ruang rawat isolasi sebagai antisipasi, karena dikhawatirkan adanya penambahan pasien malah tidak bisa berbuat dan menangani dengan baik,” ucap Yuliadi Setiawan.

Sejauh ini menurut Yuliadi, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) masih sebanyak 488 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 19 orang dan terinfeksi Covid-19 sebanyak 29 pasien.

Yuliadi mengklaim, peningkatan jumlah kasus itu merupakan sesuatu yang wajar, sebab mereka tertular dari keluarga yang sudah terinfeksi. 

“Kami terus melacak keluarga pasien yang dinyatakan terinfeksi Covid-19 dan orang yang pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan, untuk diisolasi mandiri, di-rapid test hingga swab tes. Hasilnya, sebagain dari mereka ada yang terinfeksi, sehingga jumlah pasien terus bertambah,” tuturnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sampang Djuwardi melalui Ketua Tim Medis Covid-19 Agus Mulyadi memastikan, ketersedian alat pelindung diri (APD) dan tenaga medis yang menangani pasien Covid-19, baik di BLK dan RSUD, hingga kini masih cukup. 

"Khusus yang di RSUD menggunakan tenaga medisnya sendiri, sedangkan yang bertugas di BLK, selain dari RSUD, sebagain juga mengambil dari puskesmas".

Ditanya soal melonjaknya kasus Covid-19 di Sampang yang cukup signifikan, Agus menerangkan karena tingkat kesadaran masyarakat dalam mengikuti protokol kesehatan relatif rendah, semisal wajib pakai masker, jaga jarak dan tidak berkerumun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES