Pemkab Sumba Timur Perlu Pastikan Dua Kapal Bantuan Tidak Mubazir

TIMESINDONESIA, WAINGAPU – Pengelolaan dua kapal penumpang bantuan Pemerintah Pusat kepada Pemkab Sumba Timur, NTT yakni KM Sabuk Nusantara 43 dan KM Sabuk Nusantara 79, dipastikan agar tidak mubazir.

Pemerhati transportasi laut Rianto Selasa (2/6/2020) mengatakan, pengelolaan dua kapal bantuan itu hingga saat ini tidak berjalan normal yang seharusnya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten sebelumnya perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh.

"Saya pikir untuk program bantuan dua kapal itu, sebelum diberikan, perlu adanya evaluasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten. Karena ini untuk menghindari pemakaian anggaran yang besar bahkan jangan sampai bantuan dua kapal itu terlantar alias mubazir. Kan sangat disayangkan," kata Rian.

Menurutnya, Pemkab juga harus berkoordinasi dengan pengusaha swasta atau pihak kedua untuk mengelola kedua kapal itu sehingga pengelolaannya terarah dan dapat berjalan lancar karena jika ada pihak kedua mengelolanya tentu manajemen pengelolaannya jelas.

Warga Kota Waingapu Akhmad Idrus menambahkan, dua unit kapal bantuan pemerintah itu sayangnya tidak berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan. Namun hingga saat ini dua kapal itu masih dikendalikan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Waingapu (KSOP) Waingapu.

"Kita berharap kedua kapal itu bisa berjalan normal sesuai jadwal sehingga penumpang dapat menikmati perjalanan dari daerah ke daerah dengan nyaman yang penting Pemkab Sumba Timur pastikan operasionalnya jelas sehingga kedua kapal itu tidak mubazir," ungkap Akhmad Idrus.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement