Penyelenggaraan Haji 2020 Ditiadakan, Garuda Indonesia Cari Strategi Agar Tidak Merugi
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra mengatakan sedang menyiapkan strategi lain untuk membantu kinerja keuangan perseroan, setelah penerbangan haji tahun 2020 dibatalkan. Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji 2020 ke Arab Saudi, keputusan ini diambil demi keselamatan jemaah dari virus corona, Covid-19.
"Jadi makin berat keuntungan kita, karena itu kita sedang siapkan langkah agar tidak menelan kerugian yang cukup dalam," ujar Irfan, dikutip dari SINDOnews, Selasa (2/6/2020).
Diketahui, Pembatalan haji 2020 tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 494 Tahun 2020. Menag RI Fachrul Razi menyatakan pembatalan pengiriman jamaah haji ini merupakan keputusan yang sangat berat, namun keselamatan warga negara menjadi dasar yang utama.
Tentunya, pembatalan haji 2020 ini pun berdampak pada Garuda Indonesia, yang menjadi salah satu maskapai yang memberangkatkan jamaah. Irfan mengatakan, pihaknya pun akan mengikuti apa yang sudah jadi keputusan pemerintah dengan tetap mencari strategi lain untuk membantu kinerja keuangan perseroan. Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji 2020 ke Arab Saudi karena pandemi virus corona, Covid-19. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Jakarta |