Peristiwa Nasional

Warga Desa Buduruan Sidoarjo Dirikan Dapur Umum

Selasa, 02 Juni 2020 - 13:06 | 22.53k
Dapur umum yang didirikan warga RW 02, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, saat dikunjungi Kapolresta Sidoarjo ( foto minta humas polresta)
Dapur umum yang didirikan warga RW 02, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, saat dikunjungi Kapolresta Sidoarjo ( foto minta humas polresta)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Peran gotong royong warga dalam mengelola kebutuhan makanan bagi warga terdampak Covid-19 ditunjukan warga RW 02, Desa/Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dikampung tersebut warga secara sukarela mendirikan Dapur Umum untuk membantu kebutuhan pangan bagi warga setempat yang terdampak Covid-19.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengapresiasi keberadaan dapur umum di RW 02, Desa Buduran.

“Saya sangat bangga, karena ini merupakan bentuk kepedulian warga dalam membantu pemerintah untuk memerangi penyebaran covid-19. Saya berpesan yang sehat harus tetap sehat, sedangkan yang sakit harus bisa sembuh," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji.

Dapur-umum-yang-didirikan-warga-RW-02.jpg

Sumardji menambahkan jika dapur umum yang ada di kawasan RW 02, Desa Buduran, bisa menjadi contoh untuk desa lainnya, selain menerapkan isolasi mandiri bagi warga yang tidak mentaati protokol kesehatan, kampung ini juga mendirikan posko konsultasi Covid-19, yang berguna bagi masyarakat yang kurang memahami Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan, serta cara memutus mata rantai Virus Corona, serta mengedukasi masyarakat tentang penularannya antar manusia.

"Kampung lainnya harus meniru warga di sini. Ini adalah salah satu langkah dalam memutus mata rantai Covid 19 di Sidoarjo," imbuhnya

Sementara itu, Ketua Koordinator Kampung Tangguh Semeru RW 02 Desa Buduran, Tri Agustiono menyampaikan jika kegiatan ini dilakukan secara swadaya, sekitar 300 nasi bungkus tiap harinya untuk didistribusikan pada warga yang membutuhkan.

"Dapur umum ini didirikan untuk membantu warga kami, ya diantaranya warga kosan/pendatang yang tidak bisa pulang, warga lansia dan warga setempat, yang berprofesi supir taksi, pengemudi ojek online (ojol) dan karyawan yang sudah tidak bekerja lagi (dirumahkan), dengan harapan dapat meringankan beban warga yang sedang terdampak Covid-19," kata Tri kepada TIMES Indonesia, Selasa (2/1/2020). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Adhitya Hendra
Sumber : TIMES Sidoarjo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES