Peristiwa Daerah

Jaga Kualitas Beras BPNT, Pengawasan Dilakukan Berlapis

Selasa, 02 Juni 2020 - 13:30 | 71.73k
Pengawasan komoditi beras BPNT oleh Pemerintah Kecamatan, TNI, Polri dan Dinsos di Kecamatan Merakurak, Tuban, sebelum disalurkan ke agen-agen penyalur. Kualitas beras bagus tidak berkutu, Selasa (02/06/2020).(Foto: Safuwan/TIMESIndonesia)
Pengawasan komoditi beras BPNT oleh Pemerintah Kecamatan, TNI, Polri dan Dinsos di Kecamatan Merakurak, Tuban, sebelum disalurkan ke agen-agen penyalur. Kualitas beras bagus tidak berkutu, Selasa (02/06/2020).(Foto: Safuwan/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Jadwal Penyaluran Bantuan Sosial Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) komoditi beras dari suplayer ke agen hari ini berlangsung di Kecamatan Merakurak, Tuban, Jawa Timur, Selasa (02/06/2020).

Beras tersebut sebelum disalurkan ke 20 agen yang ada di Kecamatan Merakurak lebih dulu dicek kualitas berasnya. Petugas pengawas diantaranya Pemerintah Kecamatan, TNI, Polri, Pemerintah Desa dan Dinas Sosial Kabupaten Tuban.

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Merakurak (TKSK) Pendamping Bantuan Sosial Pangan (BSP) Kasdono menyatakan, beras yang didatangkan merupakan beras dari suplayer dan dari petani lokal khusus Kecamatan Merakurak. "Sehingga pengawasan lebih mudah," kata Kasdono seusai mengukuti pengecekan kualitas komoditi beras di kantor Kecamatan.

Di kecamatan Merakurak, lanjut Kasdono, terdapat 20 agen dan akan disalurkan sebanyak 3.850 keluarga penerima manfaat (KPM) yang semula ada 4.000 KPM.

Kasdono menjelaskan, turunnya jumlah KPM dari 19 Desa di Kecamatan Merakurak itu, lantaran kerja keras petugas dalam melakukan evaluasi dan monetoring di lapangan. 

"Semenjak dilakukan pembersihan data-data ganda seperti contoh ada satu Kepala Keluarga (KK) dua penerima jadi Mertua dapat menantu juga dapat, sehingga kita bersihkan," jelasnya.

Ketua Paguyuban Agen, Lantip juga pemilik agen 46 L4 Temandang Merakurak menuturkan, penyaluran perogram komoditi beras BPNT yang ke 25 ini selalu diantisipasi mengenai kualitasnya sebelum disalurkan ke KPM. 

"Kami selaku agen-agen memberikan jaminan apabila beras atau komoditi yang lain seperti daging yang kurang layak dikonsumsi akan segera kami ganti sesuai hak mereka. Jadi tidak ada keluhan barang itu jelek," tutur Lantip yang pernah mendapat juara II dan mendapat satu unit motor dari bank BNI Tuban atas program SRC hebat 2018 agen 46 BNI tersebut.

Camat Merakurak Breddy Ariyanto Muntohir menjelaskan, telah menerima komoditi beras dari suplayer kemasan satu zak 15 kilo sebelum disalurkan ke 20 agen yang ada di Kecamatan Merakurak. Beras-beras itu sebelum diserahkan terlebih dulu di cek kualitasnya agar sampai ke KPM betul-betulul layak konsumsi. "Alhamdulilah kualitas beras setelah kami cek kualitasnya medium dan tidak ada memakai pemutih alias original," tegas camat yang juga gitaris itu.

Selain mendapat pengawasan dan pengecekan dari pihak Koramil, Polsek setempat agar kualitas beras tersebut benar-benar terjamin, pihak Dinas Sosial juga hadir. S.Y. Emauel, selaku Sekretaris dinas Sosial Kabupaten Tuban, setelah melihat langsung kondisi beras tersebut mengaku sudah sesuai harapan. Mewakili Pemerintah Kabupaten Tuban, ia tetap berusaha melakukan pemantauan setiap ada distribusi dari suplayer.

"Hasil pemantauan sudah sesuai kreteria yang kita inginkan yakni kualitas beras medium. Tidak hanya pengawasan ditingkat kecamatan saja, namun penyaluran ke agen-agen penyalaur juga akan terus kita pantau," tegas Emanuel. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Tuban

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES