Peristiwa Daerah

"Tondo Tresno" Sobat Ambyar Bantul untuk Didi Kempot

Senin, 01 Juni 2020 - 22:35 | 106.71k
Proses pembuatan cetakan patung Didi Kempot di Studio Logam Sakti. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Proses pembuatan cetakan patung Didi Kempot di Studio Logam Sakti. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Berbagai cara akan dilakukan seorang penggemar untuk mengekspresikan rasa cinta terhadap idolanya. Seperti Rinto Irvanda, Sobat Ambyar yang memilih membuat patung untuk idolanya Didi Kempot.

Ditemui di studionya Jomboran Gilangharjo Pandak Bantul Senin (1/6/2020), Sobat Ambyar sekaligus pemilik CV Logam Sakti ini mengaku sudah lama mengidolakan penyanyi campursari asal Solo ini.

"Banyu langit merupakan lagu yang paling saya gemari," jelas Rinto.

Meninggalnya Godfather Of Brokenheart yang terbilang mendadak, mengagetkan seluruh Sobat Ambyar termasuk dirinya. Sebagai bentuk tanda cinta, tidak berlebihan bila Rinto membuat patung sang maestro Didi Kempot.

Tidak tanggung-tanggung akan dibuat 3 patung berbahan fiberglass. Dengan dimensi tinggi 54 centimeter, lebar 40 centimeter dan skala 1:1,25 biaya pembuatan 1 unit patung mencapai Rp 125 Juta.

Proses pembuatan patung sudah dimulai sejak pertengahan bulan puasa. Dengan pembuatan cetakan dari tanah liat. Saat ini cetakan sudah jadi dan tidak terdapat koreksi dari pihak keluarga. Maka akan dilanjutkan dengan proses pengecoran dengan fiberglass. Sehingga patung sudah jadi dan diserahkan kepada pihak keluarga bertepatan dengan peringatan 40 hari meninggalnya Sang Lord. 

Menurut rencana, 2 patung akan diserahkan kepada istri pertama dan kedua almarhum. Sedangkan satu patung lagi akan digunakan untuk penggalangan dana. Dengan sistem lelang atau open donasi yang dibahas lebih lanjut. Namun yang terpenting dana yang terkumpul akan disumbangkan untuk pekerja seni yang terdampak Pandemi Covid-19. Rencana penggalangan dana sudah disampaikan kepada pihak keluarga dan sudah mendapat ijin.

Musahid selaku seniman yang membuat patung Didi Kempot mengaku senang sekaligus sedikit terbebani. Saat harus membuat tokoh yang belum lama meninggal dunia, wajahnya masih melekat kuat di benak penggemarnya.

Namun sebagai penggemar Didi Kempot, pria yang pernah menempuh pendidikan di ISI Yogyakarta ini bertekad membuat karya sebagus mungkin. Meski hanya bermodalkan foto, akan cukup sulit membuat patung semirip tokoh aslinya.

"Beruntung pihak keluarga memberikan masukan dan koreksi saat proses pembuatan cetakan," jelas Musahid yang juga Sobat Ambyar ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES