Peristiwa Daerah Desa Aman Corona

Puluhan Kampung Tangguh Dibentuk di Kota Probolinggo

Senin, 01 Juni 2020 - 16:16 | 51.10k
Pengecekan APD oleh Kapolresta Probolinggo, di Kampung Tangguh Semeru Asabri. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)
Pengecekan APD oleh Kapolresta Probolinggo, di Kampung Tangguh Semeru Asabri. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)
FOKUS

Desa Aman Corona

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Gelombang pandemi virus Corona (Covid-19) masih belum berakhir. Guna menyiapkan masyarakat dalam kondisi normal baru, Forkopimda Kota Probolinggo, Jawa Timur, siapkan puluhan kampung tangguh.

Kampung tangguh, merupakan kawasan tertib mandiri, untuk menghadapi pandemi corona. Upaya itu ditempuh, untuk mengedukasi dan menyiapkan masyarakat, menghadapi virus corona. Berkaitan dengan social-phisycal distancing serta perilaku hidup bersih dan sehat.

Ada 29 kampung tangguh di 29 kelurahan yang telah beroperasi. Jumlah tersebut, didorong untuk terus bertambah. Sampai semua kelurahan menjadi kampung tangguh.

Pengecekan-APD-b.jpg

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Ambariyadi Wijaya, menyebut tingkat kesadaran masyarakat dalam menghadapi Covid-19 semakin kuat, sehingga kampung tangguh semakin mudah dibentuk.

Pengalaman tertekan oleh kondisi selama 3 bulan terakhir akibat pandemi Covid-19, lanjut Ambar, membuat masyarakat kembali bangkit dengan bersatu padu saling melindungi.

"Tugas Kepolisian mengarahkan ke hal yang baik dan benar agar masyarakat tidak kalut. Masyarakat yang mampu kami arahkan membantu yang kurang mampu. Kami berikan pelatihan penanganan Covid-19 agar mandiri," katanya, Senin (01/06/2020).

Polres Probolinggo Kota, juga menghadirkan tim Dokkes untuk memberikan sosialisasi kesehatan, pencegahan dan penanganan Virus Corona.

Salah satu kampung tangguh di RW12 Perum Asabri Kelurahan/Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, menyiapkan lumbung bantuan Covid-19 dengan produksi APD mandiri.

Ketua RW.12 Perum Asabri, Hendro Hadi, mayoritas warga setempat sebagai ASN, TNI-Polri dan pedagang membuat upaya gotong royong mudah dilakukan.

Sumbangan hasil patungan warga setempat untuk penanganan Covid-19 tidak berbentuk sembako seperti kebanyakan kampung lainnya. Melainkan berupa uang tunai yang dikelola oleh PKK untuk kegiatan sosial.

"Di sini ada sekitar 600 KK dan 2.500 jiwa. Yang dapat bansos hanya 326 orang, karena rata-rata warga mampu secara ekonomi," ujar Hendro

Pembentukan Kampung Tangguh Semeru itu, sebagai salah satu cara melawan Covid-19 menjelang penerapan kondisi normal baru. Targetnya masyarakat di Kota Probolinggo, aman dari sebaran virus corona. Serta sektor ekonomi dapat kembali pulih normal dengan memberdayakan potensi masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES