Wisata

Diizinkan Bupati Gresik, Wisata Setigi Jadi Contoh Penerapan New Normal

Minggu, 31 Mei 2020 - 20:30 | 243.49k
Wisata Setigi Gresik sebelum ditutup karena pandemi corona. (Foto: Pemdes Sekapuk for TIMES Indonesia)
Wisata Setigi Gresik sebelum ditutup karena pandemi corona. (Foto: Pemdes Sekapuk for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIKWisata Setigi (Selo, Tirto, Giri) diizinkan dibuka oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto. Bahkan, wisata yang digagas Pemdes Sekapuk itu siap menjadi contoh penerapan New Normal di sektor pariwisata.

Sebagaimana diketahui, Wisata Setigi sangat bagus serta cocok diterapkannya sistem New Normal yang mengedepankan protokol kesehatan. Bahkan, konsep wisata outdoor dan edukasi peradaban yang ditawarkan bisa menambah wawasan pengunjung.

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan selain diizinkan dibuka, Wisata Setigi juga dipilih sebagai percontohan sistem normal baru di sektor wisata yang akan dilombakan tingkat nasional.

Selain wisata, sektor lain seperti pasar tradisional, Pemkab Gresik menunjuk Pasar PPS. Warung apung rahmawati sebagai sector restoran, Gress mall di sektor pasar modern, Hotel Aston inn di sektor perhotelan. 

"Tolong sekarang disiapkan PPK, Penegakan Protokol Kesehatan dan PPK perubahan perilaku kehidupan merealisasi New Normal," kata Bupati Sambari, Minggu (31/5/2020).

Tak hanya bupati, Anggota Komisi X DPR RI, Prof Zainuddin Maliki yang membidangi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung langkah Pemdes Sekapuk membuka kembali wisata Setigi di era New Normal.

Setelah dibuka, kata Prof Zainuddin pengelola wisata harus bisa menerapkan protokol dan standar kebersihan dan kesehatan yang ketat.

"Bagus dan indah wisata Setigi yang ada di Desa Sekapuk Ujungpangkah Gresik. Lengkapi tempat berjemur sambil nikmati pemandangan, buat membunuh Corona," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim mengatakan, Wisata Setigi merupakan eks tambang dan tempat pembuangan sampah ini memiliki 15 wahana wisata dengan spotfoto yang indah dan mempesona. Tiket masuknya mumer (murah meriah) cukup Rp15 ribu untuk seluruh wahana wisata seluas 5 hektar itu. 

Beragam wahana wisata desa ini tak lepas dari unsur Setigi. Diantaranya Pahatan Gerbang Ghoib, Patung Semar, Jembatan Peradaban, Candi Topeng Nusantara, Miniatur Masjid Persia, Air Terjun, Telaga Warna, Nogo Giri Pancoran, Tangga Derajat, Kolam Banyu Gentong, Pemandian Hijabers, dan masih banyak wahana wisata lainnya.

"Wisata Tangguh, Sekapuk pasti bisa. Terima kasih Bupati Gresik, matur nuwun Pemkab Gresik dan jajarannya yang memberikan kepercayaan kepada wisata desa kami. Wisata akan kami buka pada Sabtu depan," ujarnya.

Meski baru resmi dibuka pada awal tahun baru 2020 kemarin, wisata yang menawarkan sejuta keindahan ini langsung diserbu ribuan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

"Untuk lokal datang dari berbagai daerah di Jawa Timur, diantaranya Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, dan Kediri," tambah Halim.

Tak hanya pengunjung lokal, wisatawan mancanegara pun juga 'kepincut' dengan Pesona Setigi. Wisata Setigi ini benar-benar telah mendunia, karena sudah dikunjungi warga negara asing. Diantaranya USA Amerika Serikat, Canada, Perancis, Australia, Belanda, Thailand, dan Malaysia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES