Peristiwa Nasional

Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang Jadi Pasar Percontohan New Normal

Minggu, 31 Mei 2020 - 18:58 | 44.70k
Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang menetapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (FOTO: Humas Pemkot Malang/TIMES Indonesia)
Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang menetapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (FOTO: Humas Pemkot Malang/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Berakhirnya penerapan PSBB di Kota Malang membuat seluruh elemen di Kota Malang untuk bersiap memasuki masa transisi pasca PSBB. Tak luput dari pemantauan, Pasar Oro-Oro Dowo menjadi salah satu pasar percontohan untuk memasuki masa New Normal.

Sekda Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono berkesempatan meninjau langsung pasar Oro Oro Dowo sekaligus membagikan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker, sarung tangan, dan Face Shield kepada penjual dan pengunjung di pasar tersebut, Minggu (31/5/2020).

Pasar-Oro-Oro-Dowo-Kota-Malang-2.jpg

Menurut Heru, dengan berakhirnya PSBB, Pemprov Jatim langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Ia mewakili Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, yang berhalangan hadir mengecek langsung ke dalam pasar.

"Pasar ini sudah bersih, masyarakatnya juga terpantau lebih tertib. Saya rasa bisa jadi salah satu pasar yang menjadi percontohan untuk menghadapi fase baru atau New Normal," ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Gugus Tugas Covid 19 Provinsi Jatim itu.

Pada kesempatan tersebut, Pemprov Jatim melalui BPBD Prov Jatim juga membagikan APD kepada masyarakat khususnya di Pasar Klojen dan Pasar Oro Oro Dowo. Heru Tjahjono juga membagikan langsung pada pedagang dan pembeli yang belum menggunakan APD.

Pasar-Oro-Oro-Dowo-Kota-Malang-3.jpg

APD tersebut berupa masker 1000 buah, sarung tangan plastik 2000 pasang, hand sanitizer 350 botol, face shield plastik 500 buah, sabun cair 5 liter dan wastafel sebanyak 4 buah.

Walau masa PSBB berakhir, para pedagang di pasar juga masih menggunakan sistem buka ganjil genap.

"Memang Malang Raya ini saat PSBB tergolong siap. Maka hanya butuh satu putaran PSBB dan kini siap menuju new normal. Semoga masa transisinya nanti juga cukup 7 hari dan tidak diperpanjang menjadi 14 hari," tandas Heru.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, menyatakan bahwa saat masa transisi ini, diharapkan masyarakat Kota Malang tetap waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 secara disiplin. Agar penyebaran virus dapat ditekan maksimal.

"Masa new normal bukan berarti kita kembali normal seperti sebelum Covid namun kita harus bisa hidup berdampingan dengan Covid pada masa tatanan hidup yang baru," pungkas orang nomor satu di Kota Malang itu tentang penetapan pasar Oro Oro Dowo sebagai pasar percontohan new normal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES