Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Relawan Jokowi Imbau Negara Manfatkan Peran Intelijen di Tengah Pandemi

Minggu, 31 Mei 2020 - 17:48 | 27.05k
Politisi senior HM Darmizal MS, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum RèJO-Relawan Jokowi (Foto: Staff HM Darmizal MS)
Politisi senior HM Darmizal MS, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum RèJO-Relawan Jokowi (Foto: Staff HM Darmizal MS)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang masih dihadapi dengan serius oleh Pemerintah Indonesia, dikhawatirkan menjadi celah bagi masuknya ancaman terhadap negara. Berbagai ancaman dari dalam dan dari luar negeri berpotensi terjadi memanfaatkan momentum pandemi covid-19 ini. HM Darmizal MS, Ketua Umum RèJO (Relawan Jokowi) memberikan pendapat. 

Ia mendorong pemerintah untuk menguatkan fungsi intelijen di institusi pertahanan dan keamanan. Intelijen adalah instrumen bagi deteksi dini dan cegah dini suatu ancaman negara.

"Kedepan, Institusi pertahanan dan keamanan seperti TNI dan Polri sebaiknya menempatkan pengambil keputusan yang mempunyai kualifikasi intelijen. Tanpa kemampuan intelijen maka pengambilan keputusan di bidang pertahanan dan keamanan bisa lengah dalam mendeteksi dan mencegah potensi ancaman bagi negara", ujar HM Darmizal MS, yang juga salah satu pendiri Partai Demokrat ini di Jakarta, Minggu (31/5/2020).

Senada dengan hal tersebut pengamat intelijen dan terorisme, Stanislaus Riyanta menjelaskan bahwa fungsi intelijen saat ini menjadi garis depan negara dalam mencegah ancaman dari dalam maupun luar. Yang berpotensi terjadi saat pemerintah sedang fokus menangani pandemi Covid-19.

Stanislaus menyebutkan bahwa ada kelompok-kalompok yang saat ini mencoba menganggu negara.

"Selain kelompok teroris yang tujuannya ingin mendirikan khilafah di Indonesia, ada juga gerakan dari kelompok tertentu yang memprovokasi masyarakat untuk melengserkan Presiden Joko Widodo. Mereka membangun narasi dengan isu melemahnya ekonomi, kebangkitan komunis, dan sentimen terhadap China", ujar Stanislaus yang sedang menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Indonesia ini.

Darmizal dan Stanislaus sepakat bahwa untuk mengawal pemerintah yang sedang berperang melawan covid-19 ini, maka perlu ada penjaga pintu yang bisa mencegah masuknya ancaman.

Bahkan secara spesifik, Ketua Umum RèJO-Relawan Jokowi, HM Darmizal MS menyebutkan bahwa jika ada pergantian pemimpin di matra TNI maka utamakan pejabat penggantinya yang berbasis intelijen. "Karena intelijen adalah mata dan telinganya pemimpin negara," ujar orang Minang ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES