Peristiwa Nasional Desa Aman Corona

Kisah Mangku Purnomo, Penggagas Kampung Tangguh yang Kini Jadi Percontohan di Jatim

Minggu, 31 Mei 2020 - 16:47 | 225.36k
Tim Satgas Covid-19 UB Mangku Purnomo bersama Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Zainuddin saat monitoring pelaksanaan Kampung Tangguh. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Tim Satgas Covid-19 UB Mangku Purnomo bersama Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Zainuddin saat monitoring pelaksanaan Kampung Tangguh. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
FOKUS

Desa Aman Corona

TIMESINDONESIA, MALANG – Anggota Tim Satgas Covid-19 Universitas Brawijaya (UB), Mangku Purnomo SP., M.Si., Ph.D, menceritakan awal mula menggagas Kampung Tangguh yang kini menjadi konsep percontohan dan diterapkan di Jawa Timur.

Siapa sangka, di balik kesuksesan Kampung Tangguh ini, ada sosok inisiator bagaimana Kampung Tangguh digagas dan dibangun.

Tentu, Mangku tidak bergerak sendirian. Setelah mempresentasikan konsep simulasi Kampung Tangguh di Universitas Brawijaya kepada Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Zainuddin, konsepnya mendapat perhatian banyak pihak. Selain TNI-Polri, juga didukung penuh oleh Relawan Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC).

Awalnya Mangku yang didapuk meracik hand sanitizer untuk UB itu merasa prihatin dengan pertambahan virus dan permasalahannya yang ikut meluas.

Mangku mengakui pandemi Covid-19 yang sulit diprediksi kapan berakhir itu membuat pemerintah dan aparat memiliki keterbatasan dalam mengatasi permasalahan yang ada.

Hal inilah yang melatarbelakangi bahwa harus ada upaya gotong royong hingga level kampung atau grass root.

"Atas dasar itulah saya dan Kolonel Inf Zainuddin Komandan Korem 083 Baladhika Jaya membuat kerangka konseptual dibantu oleh para ahli UB bidang kedokteran, kesehatan masyarakat, ketahanan pangan, ekonomi, politik juga hukum, dan pertahanan keamanan," kata pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan II FP UB tersebut.

Setelah konsep jadi lalu diujicobakan ke beberapa wilayah, seperti kampung lingkar kampus dan Kampung Cempluk.

"Di Cempluk itu dihadiri Pak Danrem, Bupati Malang, Dandim dan Kapolres. Setelah simulasi disusunlah buku manual PSBB kampung tangguh," kata laki laki 43 tahun tersebut.

Kampung Tangguh memiliki tujuh kriteria ketangguhan, yaitu tangguh logistik, tangguh sumber daya manusia (SDM), tangguh informasi, tangguh kesehatan, tangguh keamanan dan ketertiban, tangguh budaya, dan tangguh psikologis.

Saat ini lebih dari 100 kampung yg telah diinstall berbagai ketangguhan tentang bagaimana menangani dan mengatasi dampak penyebaran Covid-19. Program tersebut telah tersebar di kota dan kabupaten se-Jawa Timur, bahkan beberapa kampung di luar Jawa.

Dalam proses penyempurnaan Kampung Tangguh, untuk memperkuat konsep, maka SOP-SOP yang ada masih sangat terbuka untuk disempurnakan.

"Sambil uji coba itu, Satgas UB dan Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC) menginstal kampung-kampung tangguh di kota malang hingga 60 kampung tangguh," ujarnya.

"Setelah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kunjungan di Narubuk dan akhirnya menjadi program Malang raya dan Jawa Timur," kata Mangku menambahkan.

Meskipun saat ini, Kampung Tangguh menjadi percontohan Jawa Timur Mangku Purnomo dan Satgas Covid UB terus bergerak mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat dalam mengatasi dan melawan Covid-19.

Dia dan Tim Satgas Covid UB mengedukasi warga kampung lingkar UB tentang pemulasaraan Jenazah pasien terinfeksi Corona  di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Karena keberhasilannya, maka warga kampung lain mengikuti program Kampung Tangguh dalam melawan Covid-19.

Saat ini program Kampung Tangguh Malang Raya diadopsi oleh Gubernur Jawa Timur untuk diterapkan di seluruh kampung (RW) di Jawa Timur. Bahkan Gubernur beberapa kali hadir di Malang meresmikan Kampung Tangguh, antara lain di Sukun (Kampung Narubuk) dan Kampung Tangguh di Singosari, Kabupaten Malang.

Dengan hadirnya Kampung Tangguh di Malang Raya dan di Jawa Timur, diharapkan dapat mengatasi dampak yang diakibatkan Covid-19.

Bersama Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Zainuddin yang juga Komandan Gerakan MBLC, Mangku Purnomo getol bergerak melakukan monitoring di sejumlah Kampung Tangguh di Malang Raya. Ratusan Kampung Tangguh yang sudah diinstal diantaranya adalah cluster mahasiswa perantauan yang berada di Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES