Hari Pertama Dibuka, Wisata Gua Sunyaragi Cirebon Masih Minim Pengunjung

TIMESINDONESIA, CIREBON – Setelah hampir tiga bulan ditutup total, objek wisata Gua Sunyaragi akhirnya dibuka pada 30 Mei 2020 kemarin untuk kunjungan wisatawan. Meskipun begitu, pengunjung yang datang di hari pertama masih minim.

Menurut pihak pengelola, pengunjung yang datang di hari pertama buka hanyalah 23 orang. Diperkirakan pengunjung tersebut adalah warga lokal Cirebon dan sekitarnya.

Meskipun dibuka, objek wisata Gua Sunyaragi tetap memberlakukan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, social distancing, menggunakan hand sanitizer.

Dibukanya objek wisata Gua Sunyaragi ini bersamaan dengan dibukanya objek wisata budaya dan sejarah yang ada di bawah lingkungan Keraton Kasepuhan Cirebon, seperti Museum Pusaka Keraton Kesepuhan, Dalem Agung Pakungwati, dan Astana Gunung Jati.

Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat menjelaskan, pembukaan objek wisata budaya dan sejarah ini bisa mengangkat kembali ekonomi masyarakat yang sudah lama tutup, terutama para pengrajin, pedagang kuliner, atau hotel-hotel bisa buka kembali dan berjalan normal.

"Tetapi kita secara ketat menerapkan prosedur protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah," tuturnya, Minggu (31/5/2020).

Sultan melanjutkan, diperkirakan pengunjung Gua Sunyaragi masih wisatawan lokal karena hampir di semua daerah masih menerapkan program PSBB dan masih banyak tinggal di rumah. "Jadi ada kemungkinan masih sedikit sehingga kita juga belum maksimal untuk penerimaan wisatawan," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement