Pemkab Ponorogo Diminta Perhatikan Ponpes Saat Ujicoba New Normal
TIMESINDONESIA, PONOROGO – Persiapan penerapan ujicoba new normal di Ponorogo, yang akan dimulai 2 Juni 2020 disikapi anggota DPRD dari Partai Nasdem dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) setempat.
Pemkab Ponorogo diminta memberlakukan protap khusus untuk pondok pesantren, mengingat Ponorogo terdapat banyak pondok pesantren berskala Internasional.
"Protap khusus Ponpes harus ada, karena jika santri mulai masuk, jumlahnya banyak dan dari berbagai daerah," ujar Mukridhon Romdloni, Ketua Fraksi Nasdem, Minggu (31/5/2020).
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan harus dilakukan Pemkab Ponorogo kepada para santri sebelum masuk Ponpes. "Bisa dilakukan rapid test atau mengharuskan santri membawa surat bebas covid-19 dari daerah tempat asal," imbuh Mukridhon Romdloni.
Hal senada juga disampaikan Agung Priyanto Wakil Ketua Komisi A DPRD Ponorogo dari Fraksi PDI Perjuangan. "Penerapan new normal diharapkan tidak hanya menekan dan menghentikan penyebaran covid-19, juga jangan sampai malah membuat makin mewabah," ucapnya.
Masyarakat bebas melakukan aktivitas, akan tetapi dalam batas-batas protokol kesehatan tetap menerapkan social distancing, physical distancing, memakai masker serta melaksanakan pola hidup sehat dan bersih dalam kegiatan sehari-hari.
Pemkab Ponorogo harus mengimbangi uji coba penerapan new normal dengan sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat. "Agar terbentuk kesadaran gotong-royong segenap masyarakat Ponorogo dalam menghadapi pandemi serta percepatan pemulihan perekonomian yang terdampak covid-19," katanya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Ponorogo |