Peristiwa Daerah NKRI Lawan Corona

Binda Malut Salurkan Sembako Kepada Jemaat Gereja Protestan Maluku Utara

Sabtu, 30 Mei 2020 - 23:43 | 37.43k
Almira Nata Wijata, M.A (kanan) yang mewakili Binda Malut saat menyerahkan sembako. (Foto: Iwan Marwan/ TIMES Indonesia)
Almira Nata Wijata, M.A (kanan) yang mewakili Binda Malut saat menyerahkan sembako. (Foto: Iwan Marwan/ TIMES Indonesia)
FOKUS

NKRI Lawan Corona

TIMESINDONESIA, TERNATE – Badan Intelejen Daerah Provinsi Maluku Utara (Binda Malut) kembali menyalurkan bantuan sosial berupa bahan sembako kepada warga Jemaat Gereja Protestan Maluku Utara (GPMU) Kota Ternate yang terdampak Covid-19 pada Sabtu (30/5/2020).

Penyerahan dan penyaluran bantuan berupa beras, mie instan, gula, teh, telur, dan kopi tersebut diserahkan oleh Almira Nata Wijata, M.A yang mewakili Binda Maluku Utara.

Almira menyampaikan bahwa bantuan sosial dari Binda Malut ini dalam rangka meminimalisir dampak wabah Covid-19 terhadap perekonomian warga kurang mampu. Penyaluran bantuan kali ini ditujukan kepada warga jemaat Gereja Protestan Imanuel yang ikut terdampak Covid- 19 di Kota Ternate.

Dirinya mengungkapkan bahwa dalam pendamping dan penyaluran bantuan sosial yang dilakukan akan dilaksanakan secara berkelanjutan hingga wabah dapat teratasi. Selain itu, Binda Malut berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban ekonomi akibat penyebaran wabah Covid-19.

"Sekalipun dalam keadan ekonomi yang sulit, mari kita sama-sama tetap menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan lainnya dalam aktivitas setiap harinya," imbaunya.

Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat Gereja Protestan Maluku Utara Imanuel Ternate, Pendeta Gloria Malaiholo, STh dalam kesempatan tersebut sangat berterima kasih kepada pihak Binda Malut atas bantuan sembako yang telah diberikan. Sekalipun selama penyebaran Covid-19, aktivitas kegiatan ibadah di Gereja Prorestan Imanuel Ternate telah diberhentikan.

"Sesuai dengan anjuran dari Presiden RI. Tidak ada aktifitas lagi untuk membantu pencegahan penyebaran Covid-19 di Ternate," katanya.

Dengan berhentinya aktivitas Gereja, dirinya menyebut pihak gereja tidak bisa membantu para jemaat karena kas untuk pemasukan Gereja telah berkurang. Sehingga berpengaruh pada santunan bantuan yang diberikan kepada warga Jemaat yang kurang mampu.

"Sebagai ketua bantuan tersebut nanti akan diteruskan kepada warga Jemaat yang terdampak Covid-19 sesuai dengan jemaat yang dianggap lebih berhak," ujar Ketua Majelis Jemaat Gereja Protestan Maluku Utara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Maluku

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES