PJKR UKAW Kupang Ingatkan Pentingnya Peran Pendidikan Jasmani Jelang New Normal
TIMESINDONESIA, KUPANG – Memasuki era kehidupan normal yang baru ditengah situasi pandemi vovid-19 ini, pihak Program Studi (Prodi) Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Universitas Kristen Arta Wacana (UKAW) Kupang menggelar website seminar (webinar) dengan tema 'Qou Vadis Pendidikan Jasmani di Kehidupan Normal yang Baru'.
Kegiatan yang digelar Jumat (29/5/2020) mulai pukul 17.00-19.00 WITA. dibuka oleh Dekan FKIP UKAW Kupang, Dr. Andreas J. F. Lumba, M. Pd.
Ketua Prodi PJKR UKAW Kupang, Jusuf Blegur, S. Pd., M. Pd yang juga bertindak sebagai moderator mengatakan, saat ini Pemerintah sedang menyiapkan prosedur penerapan new normal ditengah situasi pandemi covid-19.
Kondisi ini mengharuskan masyarakat untuk bisa menyesuaikan diri dengan kebiasaan kehidupan baru.
Blegur mengatakan, imunitas tubuh juga menjadi salah satu faktor yang bisa menyebabkan seseorang terserang virus Corona.
"Lantas bagaimana posisi pendidikan jasmani dalam kehidupan normal yang baru?" ujar Blegur.
Dalam diskusi yang terselenggara atas kerjasama Prodi PJKR UKAW dengan Sport5 Indonesia, menghadirkan Prof. Dr. I Made Sriundy Mahardika, M. Pd, akademisi dari Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya sebagai pemateri.
Blegur mengatakan, Prof. Mahardika dalam materinya mengulas banyak terkait apa yang harus dilakukan oleh para guru Pendidikan Jasmani bagi para siswa dalam kehidupan normal yang baru.
Ia mengatakan, selama ini para guru pendidikan jasmani belum secara utuh menjalankan tujuan pendidikan jasmani seperti yang diamanatkan oleh PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Selama ini pendidikan jasmani di Sekolah hanya mengacu pada pengembangan ketrampilan semata sehingga belum mampu menjawab tujuan pendidikan jasmani sesuai Undang-Undang.
"Ini saatnya para guru melakukan pembelajaran sesuai dengan amanat Undang-undang, sehingga tidak hanya berfokus dalam pengembangan ketrampilan," jelasnya.
Ia menjelaskan, di tengah situasi covid-19 saat ini, Pendidikan Jasmani memliki peran yang cukup penting, terutama dala meningkat kebugaran tubuh para siswa.
"Pendidikan jasmani tidak hanya terbatas pada aktivitas tiup lifrik saja. Tidak sesederhana itu. Tapi bagaiman mengajarkan kepada para siswa untuk meningkatkan potensi fisik," jelasnya.
Blegur mengatakan, potensi fisik terdiri dari beberapa bagian. Namun yang paling penting menurutnya adalah peningkatan derajat kebugaran.
"Orang-orang dengan derajat kebugaran yang baik dia akan tahan terhadap penyakit termasuk serangan virus", katanya.
Blegur berharap, para guru pendidikan jasmani mampu menjalankan amanat pendidikan jasmani sesuai Undang-Undang terutama dalam kondisi saat ini, para guru aktif berkontribusi dalam melawan pandemi covid-19.
"Pendidikan jasmani tidak hanya pada satu aspek saja. Para guru harus benar-benar menjalankan tujuan pendidikan jasmani sesuai Undang-Undang terutama ditengah situasi covid-19," katanya.
Kegiatan webinar PJKR UKAW Kupang tersebut diikuti oleh 500 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Para peserta merupakan mahasiswa, akademis, praktisi dan para guru. Pihak penyelenggara juga menyediakan doorprize berupa e-book "Permainan Kecil: Teori dan Aplikasi" bagi peserta yang mengajukan pertanyaan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Kupang |