Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Kabar Baik, 21 Pasien Covid-19 di Lumajang Sembuh

Sabtu, 30 Mei 2020 - 17:48 | 22.81k
Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama jajaran Forkopimda mengumumkan 21 pasien Covid-19 sembuh (Foto: Qomaruddin Hamdi/TIMES Indonesia)
Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama jajaran Forkopimda mengumumkan 21 pasien Covid-19 sembuh (Foto: Qomaruddin Hamdi/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, LUMAJANG – Kabar gembira datang dari gugus tugas penanganan Covid - 19 Lumajang, Jawa Timur. 21 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh setelah dilakukan beberapakali tes swab.

Hal itu disampaikan Bupati Lumajang Thoriqul Haq, jika dari 45 pasien yang dinyatakan positif, 21 diantaranya sudah sembuh. Empat meninggal dunia dan sisanya masih melakukan perawatan dan pantauan tim medis.

Thoriqul-Haq-2.jpg

"Saya hari ini, mengumumkan seluruh pasien yang dinyatakan sembuh berdasarkan swab yang dilakukan RSUD dr Haryoto melalui alat TCM yang dimiliki, pasien yang sembuh terakhir adalah balita asal Kecamatan Pasirian" ujarnya Sabtu (30/5/2020).

Saat ini, Kabupaten Lumajang lebih cepat melakukan deteksi dini pasien Covid-19. Baik yang positif maupun sembuh. Hal itu dikarenakan sudah memiliki Tes Cepat Molekuler (TCM). Dengan begitu tidak menunggu lama untuk mengetahui status pasien Covid-19.

Di Lumajang ada dua rumah sakit pemerintah yang sudah memiliki TCM. Diantaranya RSUD dr Haryoto dan RSUD Pasirian. Alat itu dinilai sangat membantu dalam mendeteksi Covid - 19.

"Kendala dulu kami harus menunggu hasil swab dari Surabaya. Tapi saat ini kami sudah bisa lakukan swab sendiri dengan alat TCM yang ada di rumah sakit kami," ucap Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq ini.

Sementara itu, Bayu Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang menjelaskan ke 20 pasien lainnya yang masih dinyatakan Positif Covid-19. Sebagian dari mereka merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang perlu dilakukan perawatan intensif.

Sekitar ada 18 pasien positif yang masih dirawat di rumah sakit di Lumajang. Mereka merupakan OTG yang memiliki peluang penyebaran lebih besar. "Jadi banyak yang OTG, jadi perlu ditarik untuk dilakukan perawatan intensif," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES