Cegah Covid-19, Warga Kalijudan Gelar Doa dan Potong Tumpeng Songgo Langit
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sebanyak 29 tumpeng songgo langit berjajar di kampung Kalijudan gang 12 Surabaya pada Sabtu (30/5/2020). Tumpeng tersebut disajikan dalam acara doa bersama warga kampung terkait masih tingginya kasus positif covid-19 di Indonesia.
Kantia, koordinator doa bersama mengatakan, doa bersama diharapkan menjauhkan virus corona dari kampung tersebut. Serta bentuk rasa syukur kepada Tuhan bahwa kampung tersebut masih diberi keselamatan walaupun dalam ekonimi yang terbatas
"Kami berdoa agar dunia khusunya di Surabaya cepat pulih dari musibah," tutur Kantia.
Kantia menambahkan, tumpeng tersebut memiliki makna khusus. Tumpeng tersebut dijuluki tumpeng songgo langit yang hanya memililk tinggi 1,5 jengkal tangan. Tinggi tersebut memiliki makna "genggam karo kekar" yang artinya manusia mencari nafkah dengan menggenggam dan mengekar.
"Lauknya ada telur 7, di atas tumpeng terdapat 1 telur yang melambangkan yang kuasa deratnya paling tinggi. Di tengah nasi tumpeng 2 telur yang melambangkan yang kuasa menciptakan manusia berpasan-pasang, ada 4 telur terdapat di bawah melambangkan pancar jagat ada 4 wetan kulon lor kidul. Sayurnya ada 7 macam yang diurap melambangkan ciptaan Allah bermacam," ujarnya.
Tak hanya berdoa agar terhindar dari virus, warga juga berdoa agat dijauhkan dari segala bentuk mara bahaya dan bencana. Serta juga berdoa agar selalu diberi keselamatan. Doa bersama dengan 29 tumpeng itu seluruh warga.
Meski diikuti oleh banyak orang kegiatan tersebut tetap mempemperhatikan jaga jarak atau sosial distancing. Terlihat tumpeng di kampung Kalijudan yang dijajar disepanjang jalan dibagi menjadi 6 kelompok tumpeng dengan jarak yang berjauhan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Surabaya |