Peristiwa Nasional

Tidak Ada Kompetisi, Perawatan Stadion Surajaya Lamongan Mengalami Penyesuaian

Sabtu, 30 Mei 2020 - 14:32 | 99.03k
Pekerja membersihkan potongan rumput Stadion Surajaya Lamongan, Sabtu (30/5/2020). (MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Pekerja membersihkan potongan rumput Stadion Surajaya Lamongan, Sabtu (30/5/2020). (MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Sejak dihentikannya kompetisi Liga 1 musim 2020 akibat pandemi Covid-19, perawatan Stadion Surajaya Lamongan pun harus mengalami penyesuaian.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lamongan memilih untuk menurunkan intensitas perawatan stadion yang menjadi markas klub Persela Lamongan tersebut, agar biaya perawatan tidak membengkak.

"Untuk pemeliharaan rumput stadion memang ada perbedaan, karena kita juga mengikuti dengan anggaran yang kita punya," kata Kasi Pengendali dan Perawatan Sarpras Dispora Lamongan, Sahlul Muarikh, Sabtu (30/5/2020).

Stadion-Surajaya-lamongan-a.jpg

Sahlul menyebutkan, penurunan intensitas perawatan dimulai dari pemotongan rumput, yang hanya dilakukan dalam waktu 10 hari atau 14 hari sekali sejak kompetisi dihentikan.

"Kalau saat kompetisi berjalan ya 3 sampai 4 hari sekali selalu kita potong. Saat ini pemotongan memang lebih jarang, karena kalau seperti kondisi normal, kita tidak mampu dari segi biaya, karena tidak ada pertandingan, sehingga tidak ada pemasukan," ujarnya.

Sahlul menambahkan, pemotongan rumput juga dilakukan dengan cara biasa, sehingga pola kotak-kotak yang sebelumnya nampak di lapangan, kini tidak terlihat.

Stadion-Surajaya-lamongan-b.jpg

Namun Sahlul memastikan bahwa pola rumput Stadion Surajaya akan dikembalikan seperti semula, ketika sudah ada kepastian bergulirnya kompetisi.

"Insya allah enggak rusak, karena kita peralatannya juga memenuhi. Kemudian kalau nanti kita sudah dapat kabar kepastian pertandingan atau kompetisi lain segera dimulai, insya allah kita akan bertahap mengembalian pola seperti semula. Teknik pemotongan dan teknik membuat pola kita sudah tahu, belajar dari Lestarindo," ucapnya.

Lebih lanjut Sahlul menjelaskan, saat ini yang menjadi prioritas perawatan adalah menjaga kualitas tanah agar terhindar dari serangan Uret yang menyerang akar rumput dan dapat menggemburkan tanah.

"Perawatan tanah tetap menjadi prioritas, supaya tanah itu tidak sampai terkena penyakit, jangan sampai ada uret dan penyakit lain yang mengganggu tanah, agar kepadatannya tetap normal, nggak ada masalah," ucap Sahlul.

Selain itu, pemupukan rumput Stadion Surajaya Lamongan juga tetap dilakukan secara rutin, meskipun kompetisi Liga 1 tidak bergulir. "Kita tidak berani kalau tidak dipupuk, cuma kadar pupuknya berbeda, yang biasanya 6 karung, sekarang kita kasih 2 karung. Pemupukannya tetap satu bulan sekali," kata Sahlul. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES