Mengasuh Lima Anak Kembar Sekaligus, Begini Kisah Pasutri di Cirebon

TIMESINDONESIA, CIREBON – Mengurus anak kembar tentu sangat kerepotan, apalagi jika anaknya sampai kembar lima. Di Kota Cirebon, ada orang tua yang dengan penuh ketekunan dan kasih sayang merawat hingga membesarkan anak kembar lima.

Sempat viral pada awal tahun 2016 lalu, tentang bayi yang lahir kembar lima di Kota Cirebon. Media-media lokal pun memberitakan peristiwa langka tersebut. Uniknya, nama kelima bayi kembar tersebut jika diinisialkan akan menjadi AIUEO.

Ayah dari kelima anak kembar tersebut, Habibie Ahmad Akbar (34) menceritakan, awalnya dia dan sang istri, Lely Solihati, tidak sengaja ingin mempunyai anak. Pasangan suami istri ini sebelumnya sudah mempunyai anak pertama mereka yang lahir tahun 2013. Kemudian, mereka melakukan program hamil lagi.

Di kehamilan yang kedua ini, Habibie tak menyangka jika bayi yang dikandung istrinya tersebut akan kembar lima. Hingga tiba hari sang istri akan melahirkan, mereka pun dirujuk ke rumah sakit di Jakarta, karena di Cirebon belum memadai.

"Kita dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta, karena di Cirebon tidak sanggup. Saat itu istri saya lahir sesar dan bayinya prematur," tuturnya saat ditemui TIMES Indonesia di studio miliknya, AIUEO's Studio, Majasem, Kota Cirebon, Jumat (29/5/2020).

Habibie melanjutkan, karena lahirnya prematur, maka berat kelima bayi tersebut rata-rata berkisar 1 kg. Setelah kelahiran tersebut, Habibie menjawab kepada perawat jika kelima bayi tersebut akan diberi inisial AIUEO.

Malamnya, dia dan sang istri sibuk mencari nama yang pas bagi kelima bayi kembarnya. Hingga akhirnya, diputuskanlah nama kelimanya, yakni Abbid Muhammad Akbar, Izzul Syaefuddin al Akbar, Uqkail Fathul Akbar, Ezra Khairu Akbar, dan Oxy Abhitya Akbar.

"Yang sama dari nama kelimanya hanya nama belakang saya, Akbar," ungkapnya.

Habibie mengakui, dia dan sang istri merasa sangat kewalahan dalam mengurusi kelima anak kembarnya yang masih bayi. Karena itu, mereka pun menggunakan jasa babysitter untuk mengurus kelimanya. Dengan demikian, sang istri bisa lebih fokus mengurus ASI untuk kelima bayinya.

Setelah beranjak besar sampai sekarang, Habibie dan sang istri mengaku semakin kewalahan. Karena saat ini usia kelima anak tersebut sudah 4,5 tahun, di mana usia tersebut anak-anak sedang dalam masa aktif dan pertumbuhan yang baik.

Meskipun begitu, mereka masih bisa mengatasinya, dan hanya dibantu oleh dua babysitter saja. Selain itu, ada juga sang kakak yang ikut membantu mengurusi adik-adiknya, seperti menemani bermain. "Sekarang anak-anak semakin aktif. Tapi kami masih bisa mengatasinya," jelasnya.

Habibie mengakui, walau kelimanya kembar, tapi masih bisa diketahui perbedaannya. Hanya saja, ada dua anak yang memang kembar identik, yakni Uqkail dan Oxy, yang masih sulit dibedakan. Keduanya memiliki wajah dan rambut yang sama. Namun menurut Habibie, jika diperhatikan terus maka akan terlihat perbedaannya.

"Jika orang yang baru lihat ya akan terlihat sama," tuturnya.

Saat ini, lanjutnya, kegiatan sehari-hari si kembar lima hanya di rumah saja, karena kegiatan di playgroup sedang diliburkan akibat adanya pandemi Covid-19 ini. Namun, mereka tetap melakukan kegiatan-kegiatan.

"Kita biasa bikin konten buat YouTube. Sekarang lebih sering kegiatan seperti berjemur, bermain di rumah saja," ungkapnya.

Nama inisial AIUEO pun kemudian dijadikan sebagai nama studio foto milik Habibie yang terletak di Majasem Kota Cirebon. Terkadang, kelima anak tersebut diajak ke studio untuk foto bareng. Namun, tentunya membutuhkan perjuangan ketika memotretnya.

"Karena mereka tidak mau diam, jadi ketika ada momen mereka sedang diam, langsung kita foto walau hanya beberapa detik. Karena setelah itu, mereka akan bergerak lagi," ungkap ayah dari kembar lima di Kota Cirebon ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement